maduraindepth.com – Wisata mangrove dengan panorama keindahan laut di daerah Bancaran, Bangkalan akan kembali dibuka. Setelah diresmikan pada akhir Desember 2019, objek wisata alam itu sempat ditutup selama hampir tiga tahun akibat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan, Moh Hasan Faisol menyampaikan, pihaknya telah melakukan survei usai rapat koordinasi dengan instansi terkait. Termasuk dengan Forum Corporate Social Responcibility (CSR).
Menurut dia, hampir semua fasilitas yang ada di Wisata Mangrove Bancaran, mulai dari jembatan apung dan lainya mengalami kerusakan parah. Kondisi itu, dikarenakan hampir tiga tahun wisata alam tersebut ditutup akibat pandemi.
“Sesuai petunjuk pimpinan, kita melakukan survei untuk melihat kelayakan Wisata Mangrove di Bancaran ini,” tuturnya, Kamis (12/1).
Sementara itu, pengelola Wisata Mangrove Bancaran, Fikar memaparkan, wisata tersebut baru 30 persen pembangunan. Sampai saat ini, destinasi wisata itu belum memiliki fasilitas umum, seperti toilet, cafe, tempat makan, dan rest area.
Meski hanya 30 persen pembangunan, sebelum ditutup wisata ini dulunya bisa mendatangkan ratusan wisatawan per hari. “Saya Informasikan kepada masyarakat agar bersabar, karena kami sedang melakukan proses pembangunan kembali dan pihak kami akan menginformasikan kembali ketika wisata sudah siap dibuka kembali,” jelasnya.
Perlu diketahui, Wisata Mangrove Bancaran terletak di Jalan Raya Bancaran, Panjian, Bangkalan. Sekitar 10 menit perjalanan dari pusat kota Dzikir dan Shalawat.
“Sejak tahun baru, PPKM (Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) sudah dicabut dan wisata dibuka kembali, itu baru kemarin, Selasa (10/1). Dilakukan tindak lanjut, dibangun wisata kembali, yang rusak akan direnovasi, yang belum dibangun akan segera dibangun,” tukasnya. (RM/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini