maduraindepth.com – Keberadaan museum swasta di Bangkalan mendapat dukungan penuh oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Sebab, dianggap sebagai bentuk upaya pelestarian cagar budaya di Kota Dzikir dan Shalawat.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Bangkalan, Hendra Gemma Dominan menyampaikan, bahwa di Bangkalan ada sekitar 5 museum yang mengatasnamakan pribadi. Menurutnya, dengan hal tersebut pemikiran masyarakat mulai terbuka terhadap barang peninggalan leluhur.
“Malah sebenarnya Pemkab ini harus mendukung, jadi bagaimana nanti semakin banyak museum – museum swasta itu artinya pemikiran masyarakat Bangkalan khususnya semakin terbuka dalam hal kecintaan terhadap peninggalan leluhurnya. Di Bangkalan ini museum swasta, ada Museum Prusnia, Museum Ambyar, Trena Art dan ada beberapa belum ada namanya,” tuturnya, Rabu (8/11).
Bahkan pihak Disbudpar Bangkalan membentuk Daftar Pokok Kebudayaan Daerah (Dakobud), hal itu guna mengumpulkan beberapa peninggalan yang belum terjamah. Kata Hendra, tim tersebut akan terjun ke masyarakat guna mensosialisasikan tentang cagar budaya.
“Terget dari Dakobud tersebut akan mendata cagar budaya yang ada di Bangkalan, setelah kita data, kita akan register, kedepan mungkin akan dijadikan icon juga,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengatakan, bahwa Bangkalan harusnya memiliki gedung yang digunakan untuk memfasilitasi semua situs-situs sejarah. Pemerintah daerah (Pemda) harus menjadi inisiator bukan perorangan.
“Kedepannya kita harus introspeksi dan harus memfasilitasi, mudah-mudahan kita mempunyai gedung yang representatif untuk mewadahi semua koleksi sejarah,” pungkasnya. (RM/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI