maduraindepth.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan terancam tidak mencapai target pada tahun 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Disporapar Kabupaten Pamekasan, R Moh Zahri menyampaikan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata yang dibebankan pemerintah daerah cukup tinggi, yaitu Rp 710 juta.
“PAD sektor wisata yang tercapai per September masih pada angka Rp 24 juta atau 3.46 persen dari target capaian yang ditentukan pemerintah daerah Pamekasan,” ujarnya, Selasa (31/10).
Zahri menyebutkan, target capaian PAD pada sektor wisata di Kabupaten Pamekasan mengalami kenaikan yang cukup tinggi dan dinilai mustahil dapat memenuhi target. “Sedangkan target PAD pada tahun 2022 hanya Rp. 90 juta, dan target yang dicapai Rp. 34 juta,” imbuhnya.
Faktor yang menjadi kendala pada upaya peningkatan target PAD, pihaknya mengakui, bahwa harga tiket masuk wisatawan terbilang sangat murah dengan angka Rp 2 ribu. Nilai tiket lebih murah dibandingkan wisata lain di luar daerah yang rata-rata minimal Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu.
Faktor lain, lanjut Zahri, kondisi fasilitas atau wahana di lingkungan wisata masih minim yang dapat memberikan kesan menarik dan betah terhadap para pengunjung serta sangat diperlukan untuk menambah fasilitas supaya wisatawan semakin meningkat di Kabupaten Pamekasan.
Menurut Zahri, penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor wisata di Pamekasan, melibatkan tiga pengelola destinasi wisata yang menjadi mitra pemerintah daerah dalam pengembangan objek pariwisata setempat.
“Wisata yang kenyumbang PAD, yaitu Pantai Talang Siring di Kecamatan Larangan, Pantai Jumiang di Kecamatan Pademawu, dan Ekowisata Mangrove Lembung di Kecamatan Galis,” ungkapnya. (Rafi/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI