maduraindepth.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mendorong optimalisasi pajak dilakukan secara maksimal. Menurutnya jumlah serapan pajak dapat menjadi indikator kesuksesan kinerja pemerintah.
Sehubungan dengan optimalisasi pajak, kini pemerintah daerah di Kota Keris telah memberikan inovasi pelayanan yang memudahkan kepada masyarakat. Hal tersebut berupa sistem pembayaran pajak berbasis digital alias eketronifikasi transaksi pemerintah daerah.
“Ini bertujuan untuk mempermudah pemerintah daerah dalam memantau capaian pajak secara real-time,” ungkap Bupati Fauzi, Senin (23/12).
Melalui elektronifikasi itu, perkembangan serapan pembayaran pajak bisa dipantai secara berkala. Bahkan, data yang tercatat dalam sistem, meliputi data pajak mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.
“Sehingga, ini akan memudahkan pemerintah untuk melakukan tindak lanjut peningkatan PAD,” ujarnya.
Sehubungan dengan pajak daerah, Bupati Fauzi memberikan perhatian serius terhadap serapan pajak bumi dan bangunan (PBB). Karena, kata dia, jika jumlah capaian PBB rendah maka dapat berakibat tidak baik terhadap penilaian kinerja pemerintah daerah secara umum.
“Termasuk pemerintah desa, juga ikut terdampak. Makanya, harus bekerja lebih baik untuk meningkatkan capaian tersebut,” jelasnya.
Kata Bupati Fauzi, sosialisasi kepada masyarakat mengenai kewajiban dalam membayar pajak perlu dimaksimalkan. Sebab, sejauh ini, masih banyak warga yang minim pemahaman terkait hal tersebut.
“Koordinasi antara pemerintah desa dan kecamatan harus lebih intens,” ucapnya.
Melalui pertemuan antara pemerintah desa dengan pemerintah kecamatan, maka dapat dilakukan perencanaan strategi secara optimal. Khususnya, yaitu untuk mendorong masyarakat agar patuh membayar pajak sesuai tanggung jawab masing-masing.
“Perlu pendekatan yang lebih persuasif kepada masyarakat, agar mereka sadar akan pentingnya membayar pajak,” tegas Bupati Fauzi. (bus/MH)
