maduraindepth.com – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menandatangani nota kesepakatan pengembangan Madura. Penandatanganan dilakukan pada Selasa (25/8) kemarin di Kantor BPWS, jalan Tambak Wedi, Gedung Cowek, Kenjeran, Kota Surabaya.
“Di Jatim ini kemiskinan memang daerah di Madura ada dan daerah tapal kuda, saya berharap Madura ini bersaing dengan daerah lain di Indonesia,” kata Baddrut Tamam.
Menurut Baddrut Tamam, dalam pengembangan ekonomi, empat kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) harus terus bersinergi. Sehingga dengan adanya pembangunan Suramadu dapat meningkatkan perekonomian warga Madura.
Kata Baddrut, saat ini sudah seharusnya empat kabupaten tersebut mampu bangkit dengan cara saling merangkul satu sama lain. Dengan pembangunan empat kabupaten yang integratif akan mendorong kemajuan dan kemakmuran bersama.
“Pemikiran saya jembatan Suramadu nanti menjelma sebagai jembatan kesejahteraan dan jembatan kemakmuran,” ujarnya.
Sementara, Plt Kepala BPWS Achmad Herry Marzuki menyampaikan, pertemuan dengan empat bupati di Madura itu untuk memajukan pembangunan di Madura. Pihaknya telah memasukkan empat pimpinan kepala daerah di Madura itu dalam draft peraturan presiden sebagai bagian dari kepengurusan BPWS, yakni sebagai penasihat.
“Selain itu, kami juga menambahkan tokoh masyarakat yang sudah dipilih oleh Gubernur Jawa Timur,” ungkapnya.
Achmad Herry melanjutkan, pelaksanaan pembangunan di Madura akan terus dikoordinasikan dengan masing-masing pemerintah daerah. “Tidak perlu merasa khawatir, karena BPWS tidak akan menggangu kewilayahan empat kabupaten di Madura, kami ingin segera majukan Madura,” tegasnya.
Untuk diketahui, penandatanganan nota kesepakatan dengan BPWS tersebut empat pimpinan kepala daerah di Madura berkomitmen untuk memajukan daerahnya masing masing. (Adv)
(RUK/MH)