maduraindepth.com – Pemkab Pamekasan kembali meluncurkan beasiswa bagi pendidikan di perguruan tinggi kedinasan. Setelah sebelumnya memberikan beasiswa jurusan kedokteran, kini warga bumi Gerbang Salam juga difasilitasi untuk sekolah di akademi kepolisian (Akpol).
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, pihaknya telah bekerja sama dengan Akpol untuk memberikan peluang bagi generasi muda di Kota Gerbang Salam yang berkeinginaan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
“Polri sudah memberikan kepada kita, siapa anak-anak desa dari pesantren yang mau mendaftar di akpol sudah bisa daftar. Tetapi standarnya tetap standar Akpol,” kata bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu, Jumat (9/4).
Bupati muda itu menambahkan, beasiswa pendidikan tersebut untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul masa depan Pamekasan. Tantangan menghadapi masa depan yang berkemajuan menjadi tugas pemerintah dan masyarakat secara umum untuk menyiapkannya.
Selain itu, lanjut Mas Tamam, anak-anak desa cerdas serta ulet yang tidak memiliki ekonomi cukup untuk melanjutkan pendidikan kedinasan saat ini sudah mendapat fasilitas dari pemerintah daerah. Sebab, beasiswa tersebut diberikan bukan hanya biaya kuliah, melainkan juga biaya hidup selama menempuh pendidikan.
“Karena saya berpikir begini, perwajahan Pamekasan, Jawa Timur dan Indonesia sepuluh dua puluh tahun lagi tergantung pemudanya saat ini. Jika pemudanya hebat, maka Pamekasan akan hebat,” tegas Mas Tamam.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, pihaknya akan memberikan beasiswa bagi mereka yang baru lulus SMA/sederajat dengan jumlah 15 orang. Bukan mahasiswa yang sekarang telah menempuh pendidikan di akpol.
“Yang sekarang kelas III SLTA, karena kita mau dari awal. Kita sekarang mau daftarkan 15 orang. Artinya yang akan kita fasilitasi setelah seleksi dan akan kita kerjasamakan. Tetapi yang 15 orang itu bukan standar Pemkab, tapi standar Polri,” ucapnya.
Dia berharap, banyak putra-putri Pamekasan yang lolos seleksi di Akpol. Terutama, anak dari keluarga tidak mampu agar cita-citanya tercapai untuk mengabdikan diri kepada agama, bangsa dan negara.
“Kalau misalnya yang lulus 5 orang alhamdulillah, kalau yang lulus 10 orang juga alhamdulillah. Tetapi kalau yang lulus 15 orang, alhamdulillahi robbil alamin. Living costnya juga kita bantu. Bahasa pendeknya, manuk kettik deddi burung garuda, kira-kira begitu,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Baddrut Tamam juga memberikan beasiswa terhadap 20 calon mahasiswa jurusan kedokteran di Unair Surabaya dan memberikan beasiswa santri sejak tahun 2020 untuk ribuan santri asal Pamekasan di puluhan pondok pesantren bumi Gerbang Salam.
“APBD untuk rakyat ya begini, ini konkrit,” tutup mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur tersebut. (RUK/BAD)