Lantik 16 PPPK, Bupati Pamekasan Larang Pegawai Gaya Hidup Hedon

Proses pelantikan 16 PPPK di Pendopo Pamekasan. (FOTO: Humas for MiD)

maduraindepth.com – Pemerintah daerah melantik 16 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) jabatan fungsional dan teknis formasi tahun 2022. Prosesi pelantikan berlangsung di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, pada Selasa (8/8).

Pelantikan PPPK disaksikan Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Sekretaris Daerah (Sekda), Masrukin, dan jajaran pejabat di lingkungan pemerintah daerah setempat.

banner 728x90

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, banyak orang yang berniat untuk mengabdi di instansi pemerintahan. Namun, mereka bukan sebatas mencari mata pencaharian, melainkan dapat melakukan segala daya dan upaya untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara sesuai dengan potensi diri.

“Melakukan yang luar biasa, dan negara akan memberikan kesejahteraan. Setidaknya, Bapak, Ibu yang baru saja dilantik telah terpenuhi urusan makan, minum, dan kebutuhan keluarga harus disertai rasa syukur,” ucapnya.

Mas Tamam yang tinggal dua bulan masa akhir jabatan sebagai Bupati Pamekasan, mengajak para PPPK bahwa orientasi gaya hidup abdi negara jangan melebihi kemampuan atau menghindar cara gaya hidup hedon agar tidak melanggar peraturan yang berlaku.

“Terus bersyukur, supaya tidak menabrak, dan yakin keinginan akan sampai pada waktunya. Banyak bersyukur berdampak untuk hidup selalu tenang,” ujarnya.

Menurutnya, bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang luar biasa menjadi salah satu petunjuk dapat diimplementasikan dengan kerja keras demi kemajuan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat Pamekasan. “Orang yang bersyukur, akan mendapatkan jalan lapang,” singkatnya.

Baca juga:  Baddrut Tamam Bangun Pamekasan dengan Kearifan Lokal

Bahkan pihaknya menegaskan, bahwa aktif bersyukur dapat meningkatkan pengabdian terhadap agama, bangsa serta negara dengan membentuk tim yang solid, kolaboratif, kreatif, dan inovatif antar lembaga pemerintah daerah Pamekasan.

“Segala daya dan upaya, persembahkan kepada bangsa dan negara. Khususnya, masyarakat Pamekasan sesuai dengan tugas dan fungsi yang ditempatkan pada posisi masing-masing,” tuturnya.(Rafi/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *