maduraindepth.com – Sebanyak 90 guru ngaji di Kabupaten Pamekasan mendapatkan kesempatan untuk berangkat umroh ke tanah suci Mekah pada tahun 2023. Termasuk fasilitas layanan berupa jaminan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, pemberian fasilitas bagi guru ngaji untuk umroh sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan. Termasuk menghargai pengabdian para guru terhadap bangsa dan negara yang rajin menjalankan tugas dalam mengedukasi masyarakat dengan baik.
Para guru yang mengabdi di Kabupaten Pamekasan, disebut telah dipersiapkan untuk berangkat umroh pada tahun 2023. “Semoga guru ngaji dapat kami berangkatkan pada akhir Agustus atau awal September,” ungkapnya, Rabu (16/8).
Selain kuota umroh untuk para guru ngaji, pihaknya memberikan fasilitas berupa BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi bagian model inovasi Pemkab Pamekasan. Mengingat, para guru telah berperan mendidik anak maupun warga dengan membentuk karakter dan pemikiran positif.
“Guru ngaji yang meninggal dunia, juga mendapatkan bantuan sosial berupa santunan dari BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya.
Sementara itu, upaya bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu, sebagai sikap menghormati dan menghargai keterlibatan guru ngaji dalam mengabdi dan membantu pemerintah daerah pada pengembangan ilmu dan keagamaan. “Seluruh guru ngaji atau warga yang berpartisipasi patut dihormati dan dihargai. Sehingga, mereka perlu dan butuh jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan di Pamekasan,” ucapnya. (Rafi/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI