Opini  

Sukseskan Pilkada Damai

Politik pilkada sampang Syahriannur Khaidir 2024
Syahriannur Khaidir. (Foto: IST)

Oleh: Syahriannur Khaidir

Tenaga Pendidik SMKN 1 Sampang

maduraindepth.com – Pilkada merupakan pesta demokrasi yang penting bagi bangsa Indonesia. Melalui pilkada, rakyat dapat memilih pemimpin yang diharapkan dapat membawa kemajuan bagi daerahnya. Namun, seringkali pilkada diwarnai dengan konflik antarpendukung yang menimbulkan kegaduhan dan kerusuhan. Hal ini berakibat pada tatanan nilai kerukunan dan persatuan bangsa, serta menghalangi terciptanya demokrasi yang sehat.
Konflik antarpendukung pilkada biasanya dipicu oleh perbedaan pendapat dan ideologi politik.

Setiap pendukung cenderung menganggap pasangan calon yang mereka dukung merupakan pasangan terbaik dan berasumsi boleh menyerang calon lainnya. Hal tersebut berakibat pada perpecahan di masyarakat. Konflik juga sering dipicu oleh provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, mencari keuntungan dari kegaduhan politik. Konflik antarpendukung memiliki dampak yang sangat merugikan. Kerukunan dan persatuan bangsa terancam, potensi terjadinya kerusuhan dan kekerasan semakin besar, menimbulkan ketakutan dan ketidakamanan di masyarakat serta menurunkan citra demokrasi Indonesia.

Ada beberapa pandangan untuk menghindari konflik antarpendukung pilkada dalam menciptakan suasana yang damai dan sehat, yakni :

1. Menjunjung Tinggi Sportivitas
Pilkada merupakan pertandingan yang sehat. Setiap pendukung harus menjunjung tinggi sportivitas dan menerima hasil pemilihan dengan lapang dada. Hindari perilaku provokatif dan menghasut yang dapat menimbulkan konflik. Ingat bahwa yang penting adalah proses demokrasi yang jujur dan adil, bukan menang atau kalah.

Baca juga:  Menangkan Hati Rakyat dengan Kejujuran dan Kinerja

2. Menghormati Perbedaan Pendapat
Setiap warga negara memiliki hak untuk menyatakan pendapat dan memilih pemimpinnya. Namun, hak tersebut harus dijalankan dengan bertanggung jawab dan tidak mencederai hak asasi manusia orang lain. Hindari ujaran kebencian, fitnah, dan propaganda negatif yang dapat menimbulkan konflik. Junjung tinggi toleransi dan menghormati perbedaan pendapat.

3. Membangun Komunikasi yang Positif
Komunikasi yang positif sangat penting untuk menghindari konflik. Para calon pemimpin harus menjalankan kampanye yang bersih dan santun, serta menghindari propaganda negatif. Pendukung juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan pendukung calon lainnya, menghindari perdebatan yang tidak produktif, dan mencari solusi bersama untuk menciptakan suasana pilkada yang kondusif.

4. Meningkatkan Kesadaran Politik
Kesadaran politik yang tinggi sangat penting untuk menghindari konflik antar pendukung. Masyarakat harus memahami hak dan kewajibannya sebagai pemilih, serta menjalankan hak pilihnya dengan bijak. Masyarakat juga harus memahami proses demokrasi dan menghormati hasil pemilihan. Pendidikan politik masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran politik dan menghilangkan potensi konflik.

5. Peran Penting Media Massa
Media massa memiliki peran penting dalam menciptakan suasana pilkada yang damai dan sehat. Media harus bersikap objektif dan profesional dalam memberitakan pilkada. Hindari berita hoax, propaganda negatif, dan berita yang dapat menimbulkan konflik. Media harus menjalankan perannya sebagai pengawal demokrasi dan menjunjung tinggi etika jurnalistik.

Baca juga:  Sesuai Kebutuhan, Bawaslu Minta Anggaran Pengawasan Pilkada Rp 15 Miliar

6. Peran Penting Aparat Penegak Hukum
Aparat penegak hukum memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama pilkada. Aparat harus tegas menindak pelaku kekerasan, provokasi, dan pelanggaran hukum lainnya. Aparat juga harus bersikap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon.

7. Peran Penting Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan dan persatuan di masyarakat. Tokoh masyarakat harus mengajak warga untuk menghormati perbedaan pendapat dan menjalankan pilkada dengan damai. Tokoh masyarakat juga harus bersikap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon.

Akhirnya sukses pilkada bergantung pada kesadaran dan kepedulian semua pihak untuk bersama-sama menciptakan suasana yang damai dan sehat, menjunjung tinggi sportivitas, menghormati perbedaan pendapat, dan mengutamakan kepentingan rakyat. Ingat, pilkada adalah momentum untuk menyatukan rakyat, bukan untuk memecah belah mereka. Mari kita bersama-sama menjaga kerukunan dan persatuan bangsa di tengah pilkada.

Semoga opini ini bermanfaat! (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *