maduraindepth.com – Belasan kiai dan tokoh masyarakat menghadiri acara Shalawat bersama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumenep nomor urut dua, Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim, di Lapangan Sawonggaling, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Senin (18/11/2024).
Kehadiran para kiai dan tokoh masyarakat tersebut merupakan bentuk dukungan untuk memenangkan pasangan FaHam dalam Pilkada Serentak Kabupaten Sumenep yang akan digelar pada 27 November 2024.
Acara selawat bertajuk “Pilkada Damai dan Santun” ini dihadiri sejumlah kiai berpengaruh, di antaranya:
- KH Muhammad Mawardi (PP Al Ibrohimy Basoko Rubaru)
- KH Rofiq Zaini (Kalabaan Guluk-Guluk)
- KH A. Suyuthi (PP Nurul Jamal Cempaka Pasongsongan)
- KH Ali Rifki (PP Al Ittihad Lenteng)
- KH Qusyairi Zaini (PP Hidayatul Ulum Ganding)
- KH Suaidi As’ad (PP Assidiqieyah Karduluk)
- KH Ali Murtadho (PP Darul Muafa Rubaru)
- KH Abdul Hamid Ali Munir (Rubaru)
- KH Baharuddin (PP Buhurul Ulum Tamba Agung)
- KH Mahally (PP Aljalaly Tamba Agung Ambunten)
- HB Abdurrahman Baroqbah (Ambunten).
Dukungan untuk FaHam
KH Baharuddin dari Pondok Pesantren Buhurul Ulum Tamba Agung Ambunten menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Achmad Fauzi Wongsojudo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati dan Bupati Sumenep. Dia menilai Achmad Fauzi telah berhasil meluncurkan banyak program positif serta kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
“Saya menyambut positif perhatian Achmad Fauzi kepada kaum pemuda. Pemuda adalah aset penting yang menentukan masa depan daerah,” ujarnya.
Dia juga memuji calon Wakil Bupati, KH Imam Hasyim, sebagai sosok berpengalaman di kursi legislatif yang dianggap seperti saudara sendiri. Menurutnya, kolaborasi kedua tokoh ini diyakini dapat membawa Kabupaten Sumenep ke arah yang lebih baik.
“Mereka sudah berpengalaman, sehingga memahami seluk-beluk birokrasi,” tambah KH Baharuddin, yang juga mantan Ketua DPD PPP Sumenep.
Dia berharap pasangan FaHam melanjutkan program yang belum selesai sekaligus merawat dan mempertahankan keberhasilan program sebelumnya.
“Perubahan untuk Kabupaten Sumenep membutuhkan proses panjang dan kolaborasi semua pihak. Lanjutkan yang belum selesai, jangan tinggalkan yang sudah selesai. Saya mendoakan kemenangan FaHam,” pungkasnya. (*/Aj)