Bawaslu Sumenep Dukung Inovasi Bawaslu Jatim untuk Hadirkan Rumah Data

rumah data bawaslu jatim
Acara Rakernis Rumah Data oleh Bawaslu Jatim di Surabaya, Rabu (14/8). (Foto: Bawaslu Sumenep for MID)

maduraindepth.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur (Jatim) baru saja meluncurkan rumah data. Inovasi tersebut, mendapat apresiasi dari komisioner Bawaslu Sumenep berserta jajarannya.

Ketua Bawaslu Sumenep Achmad Zubaidi mengungkapkan, terobosan berupa rumah data yang dilakukan Bawaslu Jatim sangat positif. Sebab, dapat mempermudah proses pengawasan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Bupati (Pilbup), maupun pemilihan Wali Kota se Jatim 2024.

“Ini merupakan trobosan yang luar biasa dari Bawaslu Jatim,” ungkapnya, Jumat (16/8).

Diterangkan, rapat kerja teknis rumah data dalam persiapan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 digelar selama tiga hari di Surabaya. Terhitung mulai Selasa-Kamis (13-15/8).

Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan sebanyak 4.477 peserta dari berbagai daerah di Jatim. Mulai dari jajaran panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) hingga badan pengawas pemilu (Bawaslu) kabupaten/kota.

Zubaidi menjelaskan, bahwa melalui rumah data, maka pengawasan pelaksanaan Pilkada 2024 bisa dilakukan secara transparan. Karena, semua data hasil pengawasan dari tingkat paling bawah akan terserver dalam satu aplikasi tersebut.

Mulai dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh pengawas tempat pemungutan suara (PTPS), P anwaslu kelurahan/desa (PKD), panwascam dan bawaslu kabupaten/kota akan disimpan dalam rumah data. Bahkan, semua data hasil pengawasan dari berbagai daerah di Jawa Timur, dapat terkoneksi dalam satu server.

Baca juga:  Rakernis Bawaslu Sumenep Bersama PKD, Minta Pengawasan Pilkada 2024 Dioptimalkan

“Inovasi ini untuk mengukur kinerja para pengawas pemilu. Jadi, tiap hasil pengawasan dapat terekam secara akurat. Karena, sudah terekam secara adminitrasi,” terangnya.

Semua data hasil pengawasan tersebut, tentunya bisa diakses oleh semua pihak secara transparan melalui rumah data. Baik oleh pihak pengawas di internal lembaga bawaslu hingga masyarakat umum di luar instansi tersebut.

“Melalui inovasi rumah data ini, maka pengawasan menjadi lebih optimal,” pungkasnya. (bus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *