Rapat Lanjutan, WF dan Diskopindag Sosialisasikan Teknis Pelaksanaan Bazar

Bazar UMKM Sampang
Pelaksana Pembantu Teknis Diskopindag Sampang, Dedet Hernandi Kusuma Hadi saat memberikan pemaparan teknis pelaksanaan bazar di Aula Diskopindag Sampang, Rabu (12/10). (Foto: Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Wahid Foundation (WF) menggelar rapat lanjutan di Aula Diskopindag Sampang, Rabu (12/10). Rapat itu dalam rangka sosialisasi teknis pelaksanaan bazar yang akan digelar 21-22 Oktober 2022 mendatang.

Rapat tersebut juga bertujuan untuk mendata para peserta dari masing-masing paguyuban usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Sampang. Berkenaan dengan itu, WF dan Diskopindag Sampang mengadirkan para ketua dari 15 paguyuban UKM. Panita pelaksana yang memberikan pemaparan di antaranya Fasilitator Distrik WF Faisol Ramdhani, Kabid Koperasi dan UKM Diskopindag Sampang Kurnia Sufartina, dan Ketua Panitia Pembantu Pelaksana Teknis, Hernandi Dedet Kusuma Hadi.

Faisol Ramdhani, selaku pelaksana bazar menyampaikan, dalam rapat kali ini pihaknya memaparkan konsep pelaksanaan, pendataan peserta dan skema penataan tenda bagi para peserta. Pihaknya juga berharap agar peserta dapat mempromosikan produk-produknya dengan tampilan yang berbeda.

“Moment ini merupakan kesempatan baik bagi para pelaku UKM untuk promosi. Kami ingin peserta bisa memberikan tampilan berbeda dari biasanya agar dapat menarik minat pengunjung,” ujarnya.

“Bisa dikatakan bazar kali ini selain menjadi ajang perkenalan dan pemasaran produk UMKM juga sebagai ajang seperti jambore paguyuban yang selama ini belum pernah ada di Sampang,” sambung pria yang juga menjabat Ketua Lakspesdam NU Sampang itu.

Baca juga:  Peringatan HSN di Sampang Meriah, Ribuan Santri Bershalawat Bersama At-Taufiq

Sementara itu, Pelaksana Pembantu Teknis Kegiatan Diskopindag Sampang, Hernandi Dedet Kusuma Hadi menyebut, event ini merupakan Gebyar Kuliner atau jambore paguyuban UKM di Sampang. Dia juga meminta masukan dari para paguyuban agar pelaksanaan bazar lebih meriah.

“Saya berharap semua paguyuban aktif dan ada produknya. Karena ada paguyuban yang tidak eksis dan tidak ada produk. Hanya ada nama,” ujarnya.

Dedet mengajak para UKM agar dapat mengembangkan usahanya. Mulai dari legalitas, produk hingga pemasaran. Sehingga dikenal oleh masyarakat luas. (RIF/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto