maduraindepth.com – Kasus penyelundupan pupuk bersubsidi terus bergulir. Selasa (17/5), Madura Development Watch (MDW) dan Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) koordinator Daerah Sampang bersama perwakilan petani menggelar aksi demontrasi di depan Mapolres setempat.
Dalam aksinya, massa menuntut Polres mengusut tuntas mafia pupuk sampai ke akar-akarnya. Massa aksi juga meminta Polres menyampaikan ke masyarakat dalang dari mafia pupuk di kabupaten Sampang.
“Jangan hanya berani menangkap sopir dan kernet, tapi tangkap semua pelaku di balik mafia pupuk yang ada di kabupaten Sampang,” ucap Siti Farida, Ketua MDW.
Berikutnya, kata Ida, panggilan akrabnya, pihaknya meminta Polres melakukan transparansi, rilis atas penyidikan yang dilakukan dari tanggal 12 April sampai 17 Mei 2022.
“Ketiga, kami minta kasus penyeludupan pupuk ini segera dilimpahkan ke kejaksaan. Itu artinya semua berkas segera dilengkapi,” tegasnya.
Menanggapi itu, Kasat reskrim Polres Sampang, AKP Irwan Nugraha menyampaikan, pihaknya telah mengamankan 2 orang tersangka baru dalam kasus penyelundupan pupuk. Total ada 5 tersangka yang sudah diamankan Polres Sampang.
“Inisialnya MH sama SH. Perannya sama seperti tersangka sebelumnya,” terangnya.
Irwan menambahkan, dalam minggu ini pihaknya juga akan melimpahkan berkas tahap 1. Setelah tahap 1 akan diserahkan tahap 2 bersama barang buktinya.
“Untuk tuntutan rilis nanti kita lakukan sebelum tahap 2,” tandasnya. (AW/MH)