maduraindepth.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) memilih di Desa Baengas, Kecamatan Labang, Bangkalan sebagai lokasi pembangunan gedung laboratorium. Pembangunan itu untuk meminimalisir perebaran narkotika di Kota Dzikir dan Shalawat.
Kepala Biro Umum Settama BNN Brigjen Pol Drs Moh Indra Gautama menyampaikan, bahwa pembangunan laboratorium tersebut sebagai bentuk upaya dalam percepatan penanganan penyalahgunaan narkotika, salah satunya di Bangkalan. Pihaknya juga berencana membangun lima laboratorium narkotika di Indonesia.
“Sudah ada 3 laboratorium yang telah kita bangun yaitu di Makassar, Samarinda dan Medan. Sedangkan di Bangkalan yang sedang kita proses bangun ini merupakan laboratorium uji narkotika keempat,” tuturnya, Selasa (27/6).
Menurut dia, pembangunan laboratorium narkotika di daerah merupakan peningkatan layanan yang efektif dan efisien. Diterangkan, dengan adanya laboratorium tersebut juga mempercepat penanganan masalah narkotika.
“Sehingga keberadaan Lab ini akan sangat mendukung dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),” jelasnya.
Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengatakan, bahwa dengan dibangunnya laboratorium ini diharapakan dapat meminimalisir peredaran narkotika di Jawa Timur (Jatim) khusunya di Madura. Dia juga mendukung penuh atas pembangunan gedung tersebut.
“Kami terus mendukung serta berkomitmen untuk memerangi peredaran serta penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.
Bahkan, Mohni berharap ke depan Bangkalan dapat membentuk BNN tingkat Kabupaten. Sehingga pemberantasan narkotika di Kota Dzikir dan Shalawat bisa maksimal.
“Karena itu kami juga berharap kedepan, di Kabupaten Bangkalan juga bisa membentuk BNN tingkat Kabupaten, sehingga akan lebih memaksimal dalam upaya percepatan P4GN,” pungkasnya. (RM/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini
