maduraindepth.com – Rombongan ratusan pengikut Tajul Muluk yang berikrar meninggalkan paham Syiah dan kembali ke ajaran ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) diangkut menggunakan 5 unit armada bus. Mereka dibawa dari tempat pengungsian Rusunawa Puspa Agro Jemundo, Sidoarjo menuju Pendopo Trunojoyo, Sampang, Madura.
Mereka tiba di Kota Bahari untuk mengucapkan ikrar pada Kamis (5/11) pagi sekitar pukul 8.00 WIB.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tetap melaksanakan penerapan protokol kesehatan (Prokes) dalam pelaksanaan ikrar tersebut. Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Pantauan di lapangan, sebelum memasuki Pendopo Trunojoyo, ratusan pengungsi Syiah tersebut menerapkan Prokes. Seperti dicek suhu tubuhnya dan mencuci tangan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi melaporkan, sebelum tiba di Kota Bahari mereka sudah dilakukan rapid tes.
“Alhamdulillah mereka yang sudah kami tes sehat semua,” ucap Agus Mulyadi.
Tak hanya para penyintas Syiah, tamu undangan yang menyaksikan prosesi pengucapan ikrar kembali ke paham Sunni itu juga dibekali hand sanitizer.
“Kegiatan ini melibatkan orang banyak, sehingga protokol kesehatan wajib dilakukan,” tegasnya. (RIF/MI)
