Puluhan Mantan Pengikut Syiah Sampang Akan Dipulangkan ke Kampung Halaman

KH. Syafiuddin Abd Wahid, Pengasuh PP. Darul Ulum, Omben, Sampang saat diwawancarai sejumlah wartawan, Selasa (30/11). (Foto : AW/MI)

maduraindepth.com – Setelah berikrar kembali ke ajaran Ahlussunnah Waljamaah dan diterima oleh warga, sebanyak 22 mantan pengikut syiah asal Sampang akan dipulangkan ke kampung halamannya. Ini disampaikan oleh KH. Syafiuddin Abd Wahid pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Lakpesdam PCNU Sampang di Pondok Pesantren Darul Ulum, Gersempal, Omben, Selasa (30/11).

“Dari pertemuan para ulama, tim lima dan Bupati Sampang hari ini, sepakat memulangkan mantan pengikut syiah,” ucapnya kepada maduraindepth.com.

Dikatakannya, selain 22 orang yang akan dipulangkan, saat ini sudah ada 3 keluarga mantan pengikut syiah juga berniat pulang ke Sampang setelah berikrar. Namun, para ulama dan tim lima masih melakukan koordinasi dengan warga setempat.

“Kalau warga menerima, ulama bersama pemerintah daerah pastinya sepakat dengan kepulangan itu. Karena tahap awal ditargetkan Desember 2021 sudah di Sampang,” kata Kiai Syafi’.

Rais Syuriyah PCNU Sampang itu menambahkan, dari 22 mantan pengikut syiah yang akan dipulangkan, terdapat 6 orang yang sudah membangun rumah di kampungnya.

“Dua orang dari Desa Karang Gayam, empat orang lainnya dari Desa Blu’uran. Itu yang sudah punya rumah,” terangnya.

Sedangkan sebagian dari mereka masih belum memiliki rumah tinggal, sehingga mengharuskan sementara waktu untuk hidup bersama keluarganya yang di desa.

“Ini menjadi perhatian kita bersama. Semoga Pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait tetap peduli terhadap sesama,” harapnya.

Baca juga:  Ta'aruf Pengurus, Abdullah Hidayat Yakin Perolehan Kursi PPP Sampang Bertambah
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama tokoh ulama, tim lima dan kepala Kemenag Sampang saat hadir di Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Lakpesdam PCNU Sampang, Selasa (30/11). (Foto : Alimuddin/MI). 

Di tempat yang sama, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengapresiasi langkah ulama dan tokoh masyarakat dalam merumuskan inisiasi kepulangan mantan pengikut syiah. Pihaknya akan memfasilitasi kepulangan 22 kepala keluarga (KK) mantan pengikut syiah.

“Pemerintah daerah hanya jadi fasilitator. Tugas kami menyelesaikan masalah yang ada di Sampang termasuk konflik sosial,” tegasnya.

Ia berpesan agar persoalan konflik sosial di Sampang jangan sampai terulang lagi. Kepedulian ulama dan tokoh masyarakat menjadi kunci perdamaian di Kota Bahari.

“Kami bersyukur atas kepedulian ini bisa tercipta kehidupan yang harmonis. Harapan kami semoga kita hidup bergandengan dan selalu menjaga satu sama lain,” harapnya. (Alim/Aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto