Pemda dan DPRD Sampang Dinilai Tak Serius Usut Mafia Bansos, PMII Kirim Surat ke Mensos Risma

Layangkan Surat Ke Mensos Risma
PC PMII Sampang saat demo pemda dan DPRD usut mafia Bansos beberapa waktu lalau. (FOTO: Dok. MI)

maduraindepth.com – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sampang melayangkan surat ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI perihal carut marut penyaluran bantuan sosial Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Salah satu poin penting dalam surat yang dilayangkan pada Jumat (1/4/2022) itu salah satunya berisi desakan terhadap Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini untuk segera datang ke Sampang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketum PC PMII Sampang M Nadzir Fatihil Haq. Ia menyatakan, saat ini pihaknya sudah mengirimkan surat ke Kemensos RI soal dugaan adanya mafia bansos penyaluran BPNT di Sampang.

“Mudah-mudahan surat kami segera diterima Ibu Risma,” ujarnya, Jumat (1/4).

Surat yang dikirim ke Mensos Risma itu sebagai bentuk kekecewaan PC PMII Sampang. Pasalnya tidak ada tindakan serius dari Pemerintah Kabupaten dan DPRD Sampang untuk mengusut tuntas mafia bansos, meski melakukan demonstrasi beberapa kali.

“Kami sudah melakukan demo tiga kali perihal carut marut penyaluran bansos ini, tapi hingga kini tidak ada tindakan sama sekali alias nihil,” tegasnya.

Tonton Video

[td_block_video_youtube playlist_title=”” playlist_yt=”FnsbitE_Ifg,tNA4baQlXk8,HEf2APtAtwE,x90ACKIjOdA,I5UgHsQ5ojQ,qBfZrdWK4bk” playlist_auto_play=”0″]

Nadzir menjelaskan bahwa pemerintah daerah sebelumnya memberikan balasan surat yang dikirimkan oleh PC PMII Sampang. Namun dalam isi surat itu, terkesan tidak ada pelanggaran sama sekali perihal penyaluran bansos BPNT di Sampang.

Baca juga:  Mengenal Power Rangeekk, Juara 4 Turnament Mobile Legends se-Madura

Kata Nadzir, dalam isi surat balasan dari Pemkab Sampang itu disebutkan bahwa, adanya staf Kemensos RI melakukan pemantauan di salah satu kecamatan yang bermasalah tapi hasilnya tidak ada.

“Iya kami heran, padahal kecamatan yang dipantau secara jelas ada pelanggaran. Kan aneh, jadi kami sangat berharap Ibu Risma segera datang ke Sampang,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto