Pasca Demo Ricuh, Bupati Pamekasan dan PMII Memilih Membuat Komitmen Bersama

Pasca Demo Ricuh PMII
BERDAMAI: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Kapolres dan aktivis PMII bergandengan tangan. (Foto: RUK/MI)

maduraindepth.com – Pasca ricuhnya demo menolak galian C atau tambang ilegal, Bupati Baddrut Tamam menggelar rapat tertutup di Pendopo Agung Ronggo Sukowati, Sabtu (27/6) kemarin. Rapat tersebut melibatkan sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan dan pihak kepolisian.

Usai rapat tertutup Baddrut Tamam menyampaikan, bahwa pihaknya berkomitmen menjaga kondusifitas bersama aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan.

“Kemudian, PKC PMII Jawa Timur dan PMII Kabupaten Pamekasan meminta kepada Bupati Pamekasan dan Kapolres Pamekasan untuk diberi jaminan kesehatan kepada tiga kader PMII yang kemarin sempat cedera,” kata Baddrut Tamam, Sabtu (27/6) kemarin.

Orang nomor satu di Bumi Gerbang Salam itu mengapresiasi demonstrasi tersebut. Bahkan dia berjanji akan menertibkan tambang ilegal yang ada di Pamekasan.

“Kami akan berjuang bersama untuk menertibkan galian C, dimulai dengan kajian- kajian dahulu, kemudian mengeluarkan kebijakan berlandaskan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

Baddrut juga meminta kepada pihak Polres Pamekasan menindak tegas oknum pelaku pemukulan aktivis PMII saat melakukan demonstrasi beberapa waktu lalu.

“Kapolres diminta untuk menindak anggotanya keluar dari protokol keamanan dan meminta untuk mengapresiasi gagasan ini,” tutur Baddrut Tamam. (RUK/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto