Musim Kemarau di Pamekasan, Waspada Penyakit ISPA

kasus hiv/aids pamekasan
Kepala Dinkes Pamekasan, dr Saifuddin. (Foto: Rafi/MID)

maduraindepth.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan mencatat kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare yang diderita warga masih terbilang tinggi pada tahun 2023. Jumlahnya, mencapai ribuan.

Kepala Dinkes Pamekasan, dr Saifuddin menjelaskan, penyakit ISPA selalu menyerang warga dan terjadi setiap musim kemarau dengan dipengaruhi debu yang berhamburan dan menempel pada anggota tubuh tertentu. “Penyakit ISPA memang rutin terjadi saat musim hujan dan kemarau. Mayoritas, warga yang terkena ISPA menyerang kalangan anak-anak,” ujarnya, Senin (15/8).

Pihaknya mengakui, jika kasus penyakit ISPA di Kabupaten Pamekasan masih terbilang tinggi. Catatan kasus mencapai sebanyak 38.341 pada tahun 2022 dan sejak Januari sampai Juni 2023, penderita ISPA mencapai 14.995 kasus.

Sedangkan pada penderita diare, lanjut Saifuddin, temuan yang dicatat tahun 2022 sebanyak 9.301 kasus. Kemudian, sejak Januari sampai Juni 2023 angka penderita Diare mencapai 9.911 kasus.

“Kami tidak ada laporan kematian warga akibat dari ISPA dan menderita Diare sampai sekarang. Kecuali, ada penyakit komorbid yang menyebabkan warga meninggal dunia,” ungkapnya.

Demi mencegah penyakit ISPA dan Diare, pihaknya mengajak masyarakat Pamekasan untuk rutin menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara mengonsumsi makanan bervitamin supaya kondisi tubuh selalu segar bugar.

“Contoh, rajin cuci tangan, menggunakan masker saat musim kemarau. Karena, banyak debu berhamburan, dan mengkonsumsi makanan yang bervitamin serta rajin olah raga,” tegasnya. (Rafi/*)

Baca juga:  Pulau Mandangin Kering Kritis, BPBD Sampang Kesulitan Salurkan Air Bersih

Dapatkan Infomasi Menarik Lainnya DI SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *