banner 728x90

Hujan Lebat di Musim Kemarau, Petani Tembakau Sampang Resah

Kalaksa BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/8/2025). (Foto: Purnawihadi/MID)

maduraindepth.com – Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang dalam beberapa hari terakhir menimbulkan keresahan di kalangan petani tembakau. Pasalnya, curah hujan yang turun di tengah musim kemarau berpotensi merusak kualitas daun tembakau yang kini memasuki masa panen.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin, menjelaskan, fenomena hujan di musim kemarau dipicu dinamika atmosfer meski menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), periode April hingga September masih masuk kategori kemarau dengan dominasi angin timur atau dalam istilah lokal disebut Nemor.

“Pembentukan awan hujan tetap bisa terjadi karena faktor atmosfer lokal. Jadi meski kemarau, hujan masih mungkin turun,” terangnya.

BMKG juga telah mengingatkan adanya potensi hujan ringan hingga lebat disertai angin kencang sepanjang Juni hingga September. Bahkan, pada Rabu (20/8) lalu, Sungai Panyepen di Desa Jrengik sempat meluap akibat hujan deras malam sebelumnya. Meski demikian, luapan air tidak sampai menggenangi jalan raya.

Kondisi ini semakin menambah kegelisahan petani tembakau. Hujan yang turun secara tiba-tiba membuat sebagian lahan tergenang dan berisiko menurunkan kualitas panen.

“Kalau daun tembakau sudah memasuki masa panen lalu terkena genangan air, otomatis kualitasnya rusak. Padahal sekarang waktunya panen. Kami khawatir harga tembakau turun karena kualitasnya jelek,” keluh Hasyim, petani asal Kecamatan Torjun, Rabu (20/8).

Baca juga:  Pancaroba Ancam Bencana Kebakaran di Pamekasan Madura

Para petani berharap pemerintah turun tangan memberikan solusi maupun perhatian khusus. Mereka menegaskan, tembakau merupakan salah satu komoditas andalan masyarakat Sampang setiap musim kemarau. (Poer/MH)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *