Meski Punya SWRO, Warga Pulau Mandangin Belum Menikmati Air Bersih

SWRO Pulau Mandangin
Lokasi bangunan SWRO yang berada di Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang. (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Krisis air bersih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Tak terkecuali Desa Pulau Mandangin. Meski sudah ada instalasi penyuling air laut atau Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), namun warga setempat belum bisa menikmati air bersih.

Kepala Bidang (Kabid) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang, Siti Muathifah menyatakan, saat ini pemerintah setempat belum memiliki kewenangan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada alat SWRO tersebut. Namun begitu, pihaknya tetap berupaya agar alat tersebut kembali beroperasi.

“Belum dioperasikan kembali karena bangunan SWRO belum diserahkan kepada pemerintah daerah, hanya serah terima operasional yang sudah selesai dilakukan,” ujarnya, Senin, (2/11).

Menurutnya, keberadaan SWRO sejauh ini dinilai sangat bermanfaat untuk masyarakat Pulau Mandangin. Bahkan pemerintah daerah turun langsung mengkoordinasikan dengan pemerintah pusat.

“Bapak bupati sudah menghubungi pihak kementerian untuk meminta bantuan agar diperbaiki kembali bagian-bagian yang rusak. Alhasil, koordinasi kami direspon oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.

Selain ada respon, Muathifah mengaku pernah ada konsultan dari Kementerian yang mendatanginya. Hanya saja sampai sekarang belum ada informasi lanjutan.
“Pernah ada konsultan dari Kementerian yang datang. Tapi hingga saat ini masih belum ada tindak lanjutnya,” terangnya.

Terpisah, Kepala Desa Pulau Mandangin, Saiful Anam berharap, keberadaan SWRO dapat memberikan manfaat bagi warganya. Terutama pada saat musim kemarau panjang.
“Mudah-mudahan bisa segera dioperasikan kembali, sehingga masalah air bersih di desa kami cepat teratasi,” singkatnya.

Baca juga:  Bupati Pamekasan Terima Apresiasi Indonesia Awards 2020

Seperti diketahui, pembangunan instalasi SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) di Pulau Mandangin tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun Anggaran 2012. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto