maduraindepth.com – Senja baru saja turun di Pulau Mandangin. Di sebuah rumah sederhana di Dusun Kramat, tawa kecil Naila Mardhotillah terdengar ketika ia menceritakan kegemarannya pada matematika.
Siapa sangka, hobi menjawab tebak-tebakan perkalian sebelum tidur yang diajarkan sang ayah, kini mengantarkannya menjadi juara pertama Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Kabupaten Sampang.
Naila, siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tajul Ulum berusia 11 tahun, berhasil mengungguli peserta dari MI Islamiyah dan MI Nurul Iman. Kemenangannya memastikan ia melaju ke tingkat provinsi, membawa nama Mandangin.
“Sejak kecil saya suka berhitung. Ayah sering kasih tebak-tebakan perkalian sebelum tidur. Itu membuat matematika jadi menyenangkan,” kata Naila sambil tersenyum malu, Selasa (23/9/2025).
Dukungan Keluarga Sederhana
Naila lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Birrul Walidain, adalah seorang ustaz di madrasah diniyah. Sementara sang ibu, Robiatul Adawiyah, berjualan jajanan setiap hari untuk membantu perekonomian keluarga.
Meski hidup sederhana, semangat keduanya untuk mendukung pendidikan anak tak pernah surut.
“Alhamdulillah, ini semua berkat doa dan kerja keras. Semoga Naila bisa terus berprestasi hingga tingkat nasional,” ucap Birrul penuh haru.














