maduraindepth.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Muhammad Zyn Sampang mencatat rata-rata penderita HIV/AIDS di Kota Bahari selama 2022 berasal dari kalangan usia produktif. Hal itu diungkapkan Moh. Saifuddin, selaku Penanggungjawab Poli Voluntary Counseling and Testing (VCT) RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang.
Diterangkan, terdapat 51 kasus HIV/AIDS tahun 2022 di Sampang. Ditambah 3 kasus per Januari 2023. “Total penderita di Sampang dari 2022 sampai Januari 2023 yang ditangani ada 54 kasus, yang berhasil diobati ada 43 orang sisanya tidak tertolong, alias meninggal,” ungkapnya, Rabu (25/1).
Ditanya soal sebaran wilayah penderitaan terbanyak di Sampang, pihaknya menyebut jika daerah dengan sebaran penderita HIV berada di bagian sisi tengah dan pinggiran Kecamatan Kota Sampang. “Kami mendata, rata-rata penderita HIV ini berada di usia produktif, antara 20 sampai 35 tahun,” terangnya.
Saifuddin menjelaskan, upaya penanganan terus dilakukan pihak rumah sakit setempat. Salah satunya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang untuk mengontrol pasien penderita HIV/AIDS.
“Setiap puskesmas sudah ada petugas penanggungjawab penderita HIV, kami saling memberikan informasi dan pengawasan intens agar virus ini tidak meningkat di Sampang,” kata Saifuddin.
Pihaknya mengakui, jumlah penderita virus ini di Sampang mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat. Ketika penderita HIV dinyatakan sembuh usai diobati, pasien yang bersangkutan kerap tidak kembali untuk diperiksa lagi.
“Kadang pasien HIV setelah diobati pergi keluar kota atau ke luar Negeri. Jadi ketika kembali ke Sampang ternyata kondisinya lebih buruk hingga meninggal,” tandasnya. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini
