banner 728x90

Bupati Achmad Fauzi: Festival Dalang Topeng Remaja Jadi Kunci Pelestarian Seni Tradisi Sumenep

Topeng dalang. (Foto : ist)
Topeng dalang. (Foto : ist)

maduraindepth.com — Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar Festival Dalang Topeng Remaja 2025 di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Rabu (10/12/2025).

Festival Dalang Topeng tingkat remaja ini menjadi wadah pembinaan sekaligus upaya menjaga keberlanjutan seni tradisi melalui regenerasi seniman muda di Kabupaten Sumenep.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, seni dalang topeng merupakan warisan budaya bernilai tinggi yang harus terus dijaga keberlangsungannya. Pelibatan generasi muda dinilai menjadi kunci agar kesenian tersebut tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang mengikuti perkembangan zaman.

“Festival ini bukan sekadar perlombaan, melainkan ruang belajar, ruang tumbuh, dan ruang regenerasi untuk memastikan seni tradisi daerah tetap hidup sepanjang masa,” ujar Bupati kepada Maduraindepth, Rabu (10/12/2025).

Menurutnya, di era digital seni tradisional menghadapi tantangan besar akibat derasnya arus budaya global yang cenderung menurunkan minat generasi muda terhadap kesenian lokal. Oleh karena itu, kegiatan seperti festival menjadi sangat penting untuk menumbuhkan kembali rasa bangga terhadap budaya daerah.

“Jika pemerintah daerah tidak memberikan panggung bagi seni tradisi, lambat laun ia bisa tenggelam. Melalui festival ini, kami berupaya memastikan seni topeng tetap relevan,” terangnya.

Bupati juga berharap sanggar seni, sekolah, dan komunitas budaya terus memperkuat kolaborasi dalam pembinaan remaja yang memiliki minat dan bakat di bidang pedalangan topeng.

Baca juga:  Silapor 112 Kini Layani Masalah Sosial: Komitmen Bupati Sumenep Tingkatkan Pelayanan Publik

“Kami ingin mereka tidak berhenti hanya pada festival, tetapi juga mendapat ruang untuk tampil, berlatih, dan mengembangkan bakatnya secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Festival Dalang Topeng Remaja 2025 diikuti oleh lima peserta, yakni Zaffrikal Agwiansyah (Sanggar Putra Sumekar), Zainul Ahkam (Sanggar Putra Rahayu), Ayu Kartika Sari (Sanggar Budi Sasmito), Moh. Zakil Ulum (Sanggar Sinar Kemala), dan Naraswira Syahgama (Sanggar Pewaras).

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa pelestarian budaya tidak dapat bergantung pada satu generasi saja. Dibutuhkan kesinambungan, dukungan pemerintah, serta partisipasi masyarakat agar seni tradisional, termasuk dalang topeng, tetap menjadi kebanggaan daerah.

“Festival ini menjadi pijakan awal untuk memperkuat identitas daerah sekaligus memastikan generasi muda mampu meneruskannya sebagai bagian dari pembangunan jati diri budaya,” pungkasnya. (Rif/Aj)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *