Kades Bancelok : Muskercab I PCNU Sampang Harus Berani Mengambil Keputusan Strategis

Kades Bancelok Muskercab NU
Kepal Desa Bancelok, Moh. Taufiqurrahman. (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Menjelang terselenggaranya Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, sejumlah tokoh memberi dukungan dan ucapan selamat. Diantaranya Kepala Desa (Kades) Bancelok, Kecamatan Jrengik, Moh. Taufiqurrahman.

Taufiq menyampaikan, menuju satu abad usia NU, PCNU Sampang harus bisa mengambil keputusan strategis dalam Meskercab ke I ini. Harapannya agar keberadaan NU di Kabupaten Sampang benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Harapan saya dengan Muskercab ke I PCNU Sampang ini, NU secara organisatoris maupun personal yang ditopang oleh stakeholder yang ada harus lebih berani mengambil keputusan lebih besar lagi,” ujar mantan Ketua GP Ansor Sampang itu, Kamis (27/8) malam.

Menurutnya, dalam sektor kesehatan, saat ini NU Sampang sudah layak memiliki rumah sakit sendiri. Kemudian untuk sektor ekonomi, melalui Muskercab ini PCNU Sampang harus bisa bersaing dengan sentra-sentra ekonomi yang ada di Kota Bahari.

Mantan ketua GP Ansor Sampang itu melanjutkan, kalau NU memilih bergerak di bidang pasar swalayan atau NUmart, maka akan kalah dengan toko-toko moderen yang sudah kadung menjamur. Jika bersaing di level bawah selalu kalah, lanjut dia, maka dalam Miskercab kali ini diharapkan bisa mengambil keputusan strategis demi kemaslahatan perekonomian umat.

“Kalau begitu NU Sampang harus lebih berani lagi, misalnya ada mall NU. Jadi bisa juga dijadikan islamic centernya NU dan juga mall terbesar di Kabupaten Sampang yang menopang harga-harga grosir,” tutur Kades yang juga penasihat GP Ansor Sampang.

Baca juga:  PIP Kemenkeu Targetkan Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro kepada 2,2 Juta Debitur

Momen menuju satu abad NU, lanjut dia, Muskercab ke I ini harus dijadikan momen yang sakral dalam sejarah panjang perjalanan NU. Tujuannya supaya tidak ada perampasan ideologi oleh organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan lain.

“Karena satu abad ini 100 tahun loh, jadi harus betul-betul dijadikan momen penting yang berarti bagi NU dan warga NU. Sehingga lebih eksis lagi dan tidak hanya urusan pemerintahan, tapi juga jangan melupakan akar rumput di bawah,” ucapnya. (MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto