maduraindepth.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan tahun ini. Droping air bersih ini dilakukan sejak Kamis (17/8) kemarin, bertujuan untuk memerdekakan masyarakat dari kekeringan.
Dalam bakti sosial tersebut, Ketua PCNU Sampang KH Mohammad Itqon Bushiri ikut serta turun ke wilayah terdampak kekeringan. Ia turut membagikan air kepada puluhan warga di Dusun Ngansangan, Desa Pasarenan, Sampang.
“Saya terharu melihat antusiasnya masyarakat, walaupun dengan peralatan seadanya di wilayah yang jauh dari pusat perkotaan, tapi bantuan air bersih ini sangat berharga bagi warga yang membutuhkan,” tutur Kyai Itqon.
Kyai Itqon menceritakan, jarak tempuh ke lokasi pendistribusian wilayah terdampak kekeringan lumayan jauh. Pihaknya berharap, di desa terdampak kekeringan segera ada pengeboran sumber air.
“Karena distribusi air bersih ini hanya sebatas mengurangi kebutuhan masyarakat, sedangkan mata air merupakan solusi utama,” ucapnya.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Sampang, Umar Faruq mengaku bersama NU Care LAZISNU, mendistribusikan air bersih untuk mewujudkan merdeka kekeringan untuk warga. Menurutnya, sementara ini untuk pendistribusian hanya 50 tangki air bersih, karena berhubungan dengan kondisi donasi.
Penyaluran distribusi air ini akan difokuskan di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Kedungdung, Robatal, Pangarengan, dan Karangpenang.
“Hari pertama mendistribusikan di lima titik di daerah Pasarenan. Setiap hari kita akan mendistribusikan air ke wilayah terdampak kekeringan,” ungkapnya.
Umar memaparkan, berdasarkan rilis data BPBD Sampang musim kemarau tahun ini lebih panjang dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk desa terdampak kekeringan di Sampang sebanyak 62 desa yang tersebar di 14 kecamatan, kecuali Camplong, Omben, Jrengik, dan Ketapang.
“Kita akan bertahap lakukan droping air bersih dan menyesuaikan dengan donasi yang masuk,” singkatnya.
Muhammad Saib, salah satu warga setempat berterimakasih lantaran desanya mendapat bantuan air bersih dari PCNU Sampang. Sebab, kata dia, sebagian warga Desa Pesarenan harus terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
“Kalau dihitung, dalam seminggu warga harus mengeluarkan biaya Rp 250-300 ribu untuk bisa membeli air,” katanya.
Namun, setalah mendapat droping air bersih, pihaknya merasa terbantu diringankan. Ia mengharapkan hal baik bagi yang membantu mengatasi kekurangan air.
“Alhamdulillah, semoga diberikan barokah dan keselamatan bagi semua orang yang telah menyumbang. Biasanya kami harus membeli air Rp 300 ribu untuk dua pick up air,” pungkasnya. (Alim/MH)