maduraindepth.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sampang kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan kaderisasi melalui penyelenggaraan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan 56 di Pondok Pesanntren (Ponpes) Al Munir, Desa Gunung Maddah, Sampang.
Kegiatan yang berlangsung pada 28–30 November 2025 ini diikuti puluhan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sampang.
Ketua PCNU Kabupaten Sampang, KH. M. Itqon Bushiri, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguatan internal NU di tengah tantangan perkembangan zaman yang kian dinamis.
Pelatihan intensif ini bertujuan memperkuat kapasitas kader dalam tiga aspek integral NU, yakni amaliyah, fikrah, dan harakah.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan melahirkan kader penggerak yang memiliki pemahaman mendalam mengenai jati diri NU sekaligus mampu memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat.
Kiai Itqon juga menegaskan, bahwa mengikuti PD-PKPNU menjadi langkah fundamental bagi setiap kader agar mengenal NU secara komprehensif.
“Saya jamin, anggota NU yang tidak pernah ikut PD-PKPNU tidak akan pernah tahu apa itu NU,” tegas Kiai Itqon di lokasi kegiatan, Jumat (28/11).
Para peserta mendapatkan beragam materi, mulai dari penguatan nilai amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah, pemahaman fikrah kebangsaan yang moderat, hingga strategi gerakan sosial ala NU.
Melalui materi tersebut, peserta diarahkan untuk mampu menjadi penggerak masyarakat yang inklusif, solutif, dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.
Lebih lanjut, Kiai Itqon menekankan bahwa NU memiliki peran strategis dalam menjaga harmonisasi sosial dan keutuhan bangsa.
Oleh karena itu, kualitas kader harus terus ditingkatkan melalui program pelatihan berkelanjutan.
“Dengan penguatan amaliyah, fikrah, dan harakah, kita dapat meningkatkan kualitas kader NU dan memperkuat peran NU dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara,” tutupnya. (*/MH)














