maduraindepth.com – Jalan Trunojoyo, persimpangan menuju jalan Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, rusak parah. Banyak pengguna jalan yang melintas jalan tersebut mengeluh lantaran kondisinya yang berlubang dan membahayakan.
Selain menghambat akses lalu lintas, kerusakan itu pun membuat kumuh kawasan kota. Sebab titik kerusakan jalan tersebut berada persis di sekitar kawasan Tajamara yang menjadi salah satu ikon kebanggaan warga Sumenep.
“Ironis sekali, jalan ini kan di pusat kota, masa kondisinya sudah hancur dan berlubang begini masih tetap saja dibiarkan oleh pemerintah,” ungkap Huri (25), salah seorang pengguna jalan saat melintasi kawasan tersebut, Jum’at (27/11).
Lanjut Huri, dengan dibiarkan seperti itu, Kabupaten Sumenep bisa menjadi kabupaten dengan infrastruktur terburuk di pulau garam Madura.
“Padahal saya lihat dari segi pembangunan sudah lumayan ada peningkatan. Namun sayang, kondisi jalannya masih buruk,” terang warga Basoka, Kecamatan Rubaru itu.
Hal yang sama diungkapkan aktivis Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumenep, Sofyan Husen. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terkesan tutup mata soal kerusakan jalan tersebut.
Padahal, sambung Sofyan, rusaknya jalan terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. Hal ini pun berbanding terbalik dengan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Sumenep soal ‘Nata Kota Membangun Desa’.
“Dengan kondisi jalan raya tersebut jelas sangat meresahkan pengguna jalan, hal itu seakan menjadi bukti ketidak pedulian pemerintah kabupaten Sumenep terhadap keselamatan masyarakat pengguna jalan,” tegas Pengurus PKC PMII Jatim itu.
Mengingat, angka kucuran dana anggaran peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur di Sumenep mencapai sekitar Rp 24 miliar. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep tahun 2019.
“Kalau dana tersebut tidak digunakan terhadap pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Sumenep, terus di tilep ke mana,” sergahnya.
Karena itu, dia meminta Pemkab Sumenep agar secepatanya melakukan perbaikan pada jalur tersebut. Soalnya, jalan Trunojoyo – jalan Adirasa ini merupakan akses vital yang sering dilewati oleh hampir semua pengguna jalan di wilayah Sumenep.
Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Eri Susanto, belum bisa dimintai keterangan resmi soal kerusakan jalan tersebut. Saat media ini mencoba menghubungi melalui telepon selularnya, Eri Susanto belum mengangkat telepon, meski terdengar nada sambung dari telepon selularnya. (MR/AW)
