Ikuti Pameran Batik Tingkat Jatim, Dekranasda Sumenep Raih Juara Stand Terbaik

dekranasda sumenep juara pameran jatim
Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep Moh. Ramli (kiri) bersama Wakil Bupati Sumemep Dewi Khalifah (tengah) menghadiri acara Pameran Batik, Bordir dan Aksesoris Fair yang diselenggarakan Dekranasda Jatim di Exhibition Hall Grand City, Surabaya, Minggu (12/5). (Foto: IST)

maduraindepth.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumenep mengikuti Event Pameran Batik, Bordir dan Aksesoris Fair di Exhibition Hall Grand City, Surabaya. Acara tersebut, digelar oleh Dekranasda Provinsi Jawa Timur (Jatim) mulai Rabu-Minggu (8-12/5).

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep Moh. Ramli mengungkapkan, acara tersebut berlangsung spektakuler. Sejumlah pengrajin dari berbagai kabupaten/kota di Jatim, menampilkan produk terbaiknya pada acara pameran ini.

Partisipasi aktif Dekranasda Sumenep sebagai peserta Event Pameran Batik, Bordir dan Aksesoris Fair itu, menghasilkan buah manis. Kabupaten ujung timu Pulau Madura ini, dinobatkan sebagai peraih stand terbaik kategori tematik.

“Tema stand yang kami angkat, adalah Masjid Jamik. Jadi, kami menampilkan miniatur gerbang Masjid Jamik sebagai stand pameran,” ungkapnya.

Ramli menjelaskan, delegasi dari Kota Keris sengaja mengangkat tema kearifan lokal. Sebab dengan begitu, maka kekayaan budaya lokal bisa dikenalkan kepada masyarakat luas. Terutama, kepada para pecinta seni dari berbagai daerah se Provinsi Jatim.

“Ternyata, stand yang kami tampilkan mampu menarik perhatian. Karena dianggap unik dan bagus,” katanya.

Selain itu, produk batik dan kerajinan tangan khas Sumenep yang ditampilkan dalam pameran, juga banyak diminati pengunjung. Sehingga, berbagai produk tersebut laris terjual dengan harga yang lumayan fantastis.

Baca juga:  Trunojoyo Kompak Gelar Pameran Batu Akik, Bupati Sampang Harap Jadi Acara Tahunan

“Kami menampilkan batik, terutama batik yang bermotif bordir. Kemudian, juga ada sejumlah aksesoris hasil kerajinan tangan,” tuturnya.

Event pameran seperti ini, menurut Ramli, adalah peluang besar bagi para pelaku industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM). Sebab, melalui kegiatan serupa, maka pelaku usaha dapat menjalin komunikasi dengan banyak pihak.

“Makanya, kami tidak sekadar menampilkan produk saja. Tetapi, mengajak para pengrajin ke Surabaya, untuk bisa terlibat langsung,” jelasnya.

Dengan begitu, maka para pengrajin bisa melakukan komunikasi atau interaksi dengan konsumen, para pengrajin lain, serta pengusaha dari luar daerah. Sehingga, langkah tersebut dapat memberikan manfaat besar yang berkelanjutan dalam masa panjang ke depan.

“Pengrajin yang kami libatkan, menjangkau sejumlah kecamatan. Seperti Pragaan, Saronggi, Ambunten, Talango dan Kecamatan Kota Sumenep. Total ada 10 pengrajin yang kami libatkan secara langsung,” sebutnya.

Sebagai upaya pengembangan IKM dan UKM Sumenep, Ramli mencanagkan program pendampingan seara masif ke depan. Baik kepada para pelaku usaha atau bahkan para pengrajin.

Selama ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sudah menyediakan fasilitas Mall UMKM. Melalui tempat tersebut, produk IKM dan UKM Kota Keris bisa dipajang dan dipasarkan.

“Kami akan terus melakukan pengawalan terhadap para pelaku IKM dan UKM. Supaya, bisa terjalin kerja sama dengan pengusaha lokal, nasional, sampai inter nasional. Kami terus berupaya mendorong produk IKM dan UKM Sumenep untuk go internasional,” pungkasnya. (bus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *