Hidup Matinya Seniman Sumenep, Kembalinya Hittoh Para Pekerja Seni

Bambang Irianto, Kadisbudparpora Sumenep, saat ditemui diruang kerjanya. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Seniman. Seseorang yang kreatif, inovatif, atau mahir dibidang seni. Bagaimana bagaimana kondisi seniman Sumenep? jauh sebelum mengenal seniman yang ada di Kabupaten ini, banyak kelompok-kelompok seni yang belum terangkul menjadi satu.

“Kalau perkumpulan sangat banyak, tapi untuk menghidupkan hittoh seniman Sumenep, pemerintah harus merangkul kami,” kata Imam Hanafi (60), seorang seniman lukis senior saat diwawancarai maduraindepth.com, Senin (16/3).

Imam sendiri, telah menjalani kehidupan seninya itu puluhan tahun, bahkan karyanya tak perlu ditanyakan lagi. Dari melukis, membuat patung, hingga musik digelutinya.

“Kami ada untuk Sumenep, hadir untuk menjaga kelestarian budaya, kultur, hingga tradisi seni di Sumenep ini. Jika pemerintah merangkul kami maka tentu ini menjadi mimpi kami yang terlupakan sejak dulu,” ucapnya.

Tak hanya berharap akan dituangkan dalam sebuah kelompok kesenian saja, pelukis senior ini, berharap agar ada reuni akbar antar seniman se-Sumenep. Dimulai dari pakar seni, hingga pegiat, dan seniman pemula.

“Jika nantinya kami dirangkul, yang harum namanya, bukan hanya untuk pekerja seni itu sendiri, melainkan Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini akan terdongkrak, banyak yang akan melihat Sumenep karena senimannya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Bambang Irianto, mengutarakan apabila pihaknya telah mengumpulkan seniman se-Sumenep.

Baca juga:  Pagelaran Sumenep Spektakuler, Para Pejabat Dipastikan Tak akan Terima Undangan Resmi

“Saya pertemukan semuanya, sempat rapat dengan seniman Sumenep agar seniman se-Sumenep bisa terus berkembang,” ungkapnya.

Sebagai fasilitator, Disparbudpora juga mengakui apabila kemajuan tradisi Sumenep dilihat dari para pecinta seni dan budaya.

“Kami sudah sempat duduk bersama seniman Sumenep, karena kan Disparbudpora sebagai fasilitator, tanpa mereka mungkin hal-hal yang sifatnya budaya dan tradisional tak akan terlaksana,” kata dia.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) ini, mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan mengadakan reuni akbar dengan para seniman Sumenep. “Kita saat ini menunggu kondisi tenang dulu, nanti akan kita bentuk reuni bersama seniman Sumenep,” jelasnya.

Sebab, kata dia, perkumpulan seniman di Sumenep hingga kini masih berhamburan dan belum menyatu. Jika reuni akbar terlaksana, maka bibit baru seniman pemula akan terjaga.

“Saya tidak melihat organisasi senimannya, karena memang saya melihat senimannya untuk menyatukan mereka dalam rangka pelestarian budaya yang ada, dan mereka sangat antusias,” tambahnya.

Dari banyaknya seniman yang ada di Sumenep, belum tercetus hingga kini hidup matinya para pekerja seni. Oleh karena itu, melalui Disparbudpora Sumenep, seniman Sumenep akan mulai dirangkul.

“Hampir 200 orang lebih semuanya yang kami kumpulkan kemarin seniman datang, dari mulai seniman musik, teater, dan lainnya, sangat antusias,” paparnya.

Melihat potensi yang berkembang hingga saat ini, seniman Sumenep dalam kacamata Kadisbudparpora Sumenep, dinilai telah banyak menorehkan prestasi hingga ke kanca nasional.

Baca juga:  Hari Batik Nasional, Canteng Koneng Intens Lakukan Pembinaan bagi Pengrajin Pemula

“Sangat luar biasa, karena saya melihat dari kelompok-kelompok seniman sangat berkembang. Kemarin sudah kesepakatan kita akan rajut kembali untuk seniman Sumenep ini. Saya akan meningkatkan seniman Sumenep, karena potensinya sangat besar sekali. Nanti akan ada acar besar untuk seniman tradisional maupun modern,” tandasnya. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto