maduraindepth.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumenepsukses melaksanakan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap satu dan dua sesuai target. Meski demikian, pemerintah tetap berupaya menjaga kesehatan hewan ternak agar terhindar dari virus PMK. Maka dari itu, DKPP Sumenep bakal segera merealisasikan vaksinasi tahap ke tiga.
Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto menjelaskan, penyebaran PMK mulai landau. Namun, pihaknya tetap berkomitmen menekan peredarannya sampai tuntas. Sehingga tidak ada lagi sapi yang tertular PMK.
“Vaksinasi pada hewan ternak yang sudah berjalan, sangat efektif dalam upaya pencegahan PMK. Hal itu terbukti ternak yang sudah divaksin tetap sehat walaupun di sekitarnya ada yang terjangkit,” ujarnya, Senin (19/9).
Penting diketahui, lanjut dia, vaksinasi mampu merangsang respon kekebalan tubuh ternak yang baik dan spesifik terhadap virus PMK. Serta mampu mengurangi derajat keparahan penyakit PMK dan melindungi dari infeksi.
“Saya mengajak kepada masyarakat agar ikut mendukung pemberian vaksin PMK pada hewan ternak,” ajak Arif.
Dia memaparkan, sampai saat ini DKPP Sumenep terus memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk mengedukasi pemeliharaan ternak yang baik. Supaya tidak tertular PMK maupun penyakit lainnya.
“Demi suksesnya vaksinasi PMK perlu dukungan dari masyarakat. Pemerintah hanya bisa mengedukasi dan menfasilitasi,” imbuhnya.
Dikonfirmasi mengenai dosis yang diterima, Arif mengatakan bahwa Sumenep dapat 37.500 dosis vaksin. Dia menambahkan, sesegera mungkin vaksin tersebut akan didistribusikan kepada pemilik hewan ternak, khususnya sapi.
“Harapannya dengan pendistribusian vaksin dapat menjaga ternak terhindar dari PMK ataupun penyakit lainnya, supaya ekonomi masyarakat pulih kembali,” harapnya. (*)
