maduraindepth.com – Pada momentum Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terlihat tidak terlalu berharap untuk menjadi Juru Kampanye (Jurkam) Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) periode 2024-2029. Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu, menepis isu untuk dijadikan Jurkam politik dari salah satu Pasangan Calon (Paslon) Capres-Cawapres pada pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Meski terdaftar sebagai kader Partai Kebangkitan Bangasa (PKB), pihaknya tetap memilih untuk kembali berkontestasi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) periode ke 2. Khofifah, hemat bicara dalam merespon wacana untuk ditunjuk sebagai Jurkam politik salah satu Paslon Capres-Cawapres.
“Saya, insyaallah akan mengikuti proses Pilgub lagi,” singkatnya saat Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Pamekasan, 25 Oktober 2023.
Perlu diketahui, Capres-Cawapres yang telah mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, yaitu pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming.
Koalisi Parpol yang mengusung Anies – Muhaimin, melibatkan partai NasDem, PKS, PKB, dan Partai Umat. Pengusung pasangan Ganjar – Mahfud, yaitu PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Partai Perindo.
Sedangkan pasangan dari Prabowo – Gibran diusung oleh sejumlah Parpol lebih banyak dibandingkan dua Paslon Capres – Cawapres yang lain. Yakni, mendapat dukungan koalisi partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, dan Gelora. (Rafi/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI