maduraindepth.com – Perumda Air Minum (PDAM) Trunojoyo siapkan dua armada truk tangki untuk droping air bersih ke 62 daerah kering kritis di Kabupaten Sampang tahun ini. Namun, distribusi air tersebut belum ada kejelasan. Pasalnya, hingga kini Pemkab melalui BPBD setempat mengkonfirmasi belum mendapatkankan petunjuk dari BPBD Provinsi.
Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Trunojoyo Sampang Supri mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Sampang mengenai droping air bersih tersebut. Namun, terkait anggaran pendistribusian, belum ada informasi lanjut dari BPBD provinsi.
“Saat ini kami masih menunggu, tetapi untuk surat permohonan dari daerah sebagian sudah ada yang masuk ke kami,” ujarnya, Selasa (8/8).
Menurut dia, dua armada tangki untuk pendistribusian air bersih kepada desa di 14 kecamatan sudah disiapkan. Tetapi, hingga awal Agustus ini, belum ada informasi lebih lanjut dari BPBD. Padahal, kata Supri, bulan ini merupakan puncak dari kekeringan yang terjadi di Kabupaten Sampang.
“Data yang diminta BPBD sudah dikirim oleh PDAM dan diajukan ke provinsi, rinciannya satu tangki berisi empat ribu liter,” ungkapnya.
Sementara, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Imam menyampaikan, hingga kini pihaknya masih menunggu informasi dari BPBD provinsi terkait besaran anggaran yang dikhususkan untuk penanganan kekeringan di Sampang. “Intinya kami sudah laporkan data jumlah wilayah kering kritis 2023, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban dari BPBD Provinsi,” pungkasnya. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI
