Diprediksi Alami Kemarau Panjang, Sumenep Terancam Kekeringan

Foto : Istimewa

maduraindepth.com – Surat Edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan puncak musim kemarau tahun 2019 akan terjadi bulan Agustus menyebabkan wilayah kabupaten Sumenep terancam kekeringan.

Sebabnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, mengantisipasi musim kemarau panjang tahun ini dengan menyediakan air bersih yang akan didroping ke daerah terdampak.

“Makanya kami antisipasi. Karena kalau benar terjadi kemarau panjang akan berdampak pada bencana kekeringan yang meluas,” kata Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Jumat (5/7/2019).

Rahman menjelaskan, 10 kecamatan di  Sumenep masuk dalam kawasan daerah yang rawan kekeringan, baik kering kritis maupun kering langka.

“Dari 10 kecamatan itu, 24 Dusun di 10 Desa masuk kategori kering kritis dan sebanyak 38 Dusun di 17 Desa termasuk kering langka,” paparnya.

Jumlah daerah yang terdampak kekeringan, lanjut Rahman, bisa bertambah jika tahun ini Sumenep dilanda kemarau panjang.

“Kalau terjadi kemarau panjang, dipastikan permintaan air bersih akan meningkat. Kami sudah melakukan antisipasi ini,” pungkasnya. (MR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto