Desa Bancelok Torehkan Prestasi Lagi, Taufiq: Ini Berkat Kerja Keras Pemuda

Prestasi Desa Bancelok
SALAMAN : Kades Bancelok Moh. Taufiqurrahman (kiri) bersalaman dengan Sekdakab Sampang Yuliadi Setiawan saat menerima penghargaan Satya Lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha pada Sabtu (26/9) lalu. Foto: (RIF/MI)

maduraindepth.com – Desa Bancelok kembali menorehkan prestasi terbaik. Kali ini Desa yang dipimpin Moh. Taufiqurrahman ini menyabet juara satu pengibaran bendera Karang Taruna yang dilakukan oleh Karang Taruna Wali Songo.

Tak hanya itu, Bancelok juga menjadi salah satu desa dari 25 desa yang mendapatkan penghargaan Satya Lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha. Dua penghargaan itu diberikan pada acara Bulan Bhakti ke 60 Karang Taruna di Pendopo Trunojoyo pada Sabtu (26/9) lalu oleh Sekdakab Sampang Yuliadi Setiawan.

Kades Bancelok Moh. Taufiqurrahman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberi kesempatan untuk mengharumkan desa dengan pencapaian prestasi. Sebab selama delapan bulan memimpin desa berbagai penghargaan bisa disabetnya. Termasuk penghargaan tersebut.

Menurut Kades yang karib disapa Kyai Taufiq itu, prestasi yang didapat tidak lepas dari peran serta para pemuda dan pemudi Desa Bancelok yang tergabung dalam Karang Taruna Wali Songo dan organisasi kepemudaan (OKP) lainnya. Sebab mereka adalah agen of change atau agen perubahan yang memiliki cita-cita besar untuk bangkit demi perubahan besar.

Melalui tangan-tangan kreatif mereka, lanjut Taufiq, Bancelok mendapat dua penghargaan sekaligus. Yakni juara pertama pengibaran lomba Karang Taruna se-Kabupaten Sampang dan penghargaan Satya Lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha

Baca juga:  Dugaan Tipikor Gedung Dinkes Sumenep Sampai di Meja Kejari

“Ini berkat kerja keras para pemuda Desa Bancelok yang ingin bangkit demi perubahan yang lebih nyata lagi,” ucap alumnus pasca sarjana UNISMA itu.

Baca juga : Desa Bancelok Juara Terbaik Kampung Tangguh, Taufiq: Siang dan Malam Kita Bekerja

Taufiq menyebutkan, dengan berfungsinya pemuda sebagai agen of change, maka di Bancelok ada kontrol sosial atas berjalannya sebuah sistem pemerintahan desa (Pemdes). Sebab itu, pihaknya merasa senang dan bangga jika para pemuda terlibat serta proaktif menjalin sinergitas untuk membangun desa.

“Jadi tidak ayal di sini tempatnya para pemuda untuk berkiprah. Dan kita sangat menyenangi hal itu. Karena semangat mereka begitu luar biasa,” ujar mantan Ketua GP Ansor Sampang itu.

Oleh karenanya, pria kelahiran 1974 tersebut berharap, kedepan para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Wali Songo dan OKP lainnya bisa menjalin sinergisitas dengan Pemdes Bancelok untuk menghasilkan pembangunan yang lebih maksimal.

“Kerjasama antara Kades dan Pemuda tidak asing lagi. Karena hampir 95 persen dari staf hingga perangkat desa, semuanya pemuda-pemudi terbaik kita,” tutur suami Nyai Sayati tersebut. (MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto