maduraindepth.com – Puluhan warga Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, melakukan aksi demo di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat. Massa menggugat pemerintah daerah terkait pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) di desa tersebut.
Koordinator aksi, Rossi menyampaikan, panitia pemilihan PAW harus profesional dan transparan dan terbuka untuk umum dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat pada tahapan pendaftaran. Pihaknya menuntut pemerintah daerah melalui DPMD untuk bersikap profesional dan tegas dalam menyikapi hal pemilihan PAW Kepala Desa (Kades) Ambat.
Rossi menyebut, berkas pendaftaran milik salah satu calon yang mendaftar PAW yaitu Rifa’i disebut tidak diloloskan oleh panitia. Padahal, seluruh berkas persyaratan telah dilengkapi.
Pihaknya menuntut dan mendesak pemerintah daerah melalui DPMD supaya panitia pemilihan PAW Kepala Desa Ambat agar menerima pendaftaran bakal calon bernama Rifa’i. “Berkas atau dokumen pendaftaran sudah lengkap,” ujarnya, Senin (23/10).
Dia menambahkan, DPMD dan panitia pemilihan PAW Kepala Desa Ambat, diminta segera menerima berkas permohonan Rifa’i untuk ditetapkan sebagai calon PAW Kepala Desa Ambat. Karena, ijazah telah dilegalisir dari Kementerian Agama (Kemenag) dan lengkap dengan surat keterangan.
“Demi kondusifitas, Rifa’i diterima diterima sebagai calon PAW. Apabila tuntutan kami tidak diindahkan, maka pemilihan PAW Kades Ambat harus digagalkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa (Pemdes), DPMD Pamekasan, Fendi Hermawan mengaku belum dapat menemui massa aksi. Lantaran, sedang menjalankan kegiatan di luar kantor dinas. “Saya minta maaf tidak bisa hadir di tengah masyarakat. Kami ada pemeriksaan pembinaan fisik dan administrasi,” singkatnya. (Rafi/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI