Branding Batik Mobil Dinas di Pamekasan Dikritik Masyarakat

Branding Batik mobil camat di Kantor Kecamatan Kota Pamekasan.

maduraindepth.com – Branding batik di sejumlah mobil dinas di Kabupaten Pamekasan dikritik masyarakat. Terutama dalam proyeksi pelaksanaan. Apakah pengerjannya ditenderkan atau diswakelola.

Direktur Lingkar Studi Pemerintahan Abdul Kholiq menyebutkan status pelaksanaan proyek branding batik mobil dinas di Pamekasan tidak terakomodasi jelas. Sampelnya Kholiq menelusuri branding batik mobil camat. Namun dipastikan mobil dinas lainnya juga mengalami hal serupa.

banner 728x90

“Data yang kami dapatkan hanya kegiatan branding batik mobil dinas milik camat,” kata Abdul Kholiq kepada reporter Maduraindepth, Kamis (4/6).

Menurut Kholiq, ada sebagian camat yang memberikan bocoran jika branding batik untuk mobil camat, tiap camat dimintai dana sebesar Rp 4 juta. Kemudian dikumpulkan ke Ketua Forum Camat Saudi Rahman.

Di pamekasan ada 13 kecamatan, jadi jumlah totalnya Rp 52 juta dari 13 mobil camat. “Pertanyannya sebesar itukah permobil hingga menelan Rp 4 juta,” tanya Kholiq.

Setelah ditelusuri, kata dia, pelaksana jasanya diketahui masih sebagai warga masyarakat Pamekasan. Harga branding batik mobil camat tersebut hanya senilai Rp 1,8 juta. Pengakuan orang ini semua mobil camat ditanganinya, kecuali mobil dinas milik kepala dinas yang ditenderkan ke Surabaya.

“Branding batik khusus mobil camat ditenderkan di Pamekasan, sementara mobil dinas di Surabaya,” ungkap Kholiq.

Jika proyek ini ditenderkan, kata Kholiq, kenapa tiap camat masih dimintai sumbangan. Kemudian jika diswakelola patokan sumbangannya sampai senilai Rp 4 juta. Padahal pengakuan pelaksana jasa hanya seharga Rp 1,8 juta.

Baca juga:  DPRD Desak Bupati Segera Berikan Keputusan Terkait Pemilihan Tiga Kepala OPD

Ketua Forum Camat Saudi Rahman menyampaikan, branding batik semua mobil dinas sudah melalui mekanisme aturan yakni dipasrahkan ke LPSE Sekkab Pamekasan. Dengan demikian yakni ditenderkan.

“Itu ditenderkan ke Surabaya bukan diswakelola,” ucap Saudi Rahman.

Saudi membantah jika branding batik mobil camat dikondisikan pihaknya. Semua camat menransfer sendiri kebutuhan pembrendingan mobil itu sesuai harga yang sudah dipatok pelaksana jasa. Kabar harganya tidak sampai Rp 4 juta, tapi Rp 3,5 juta. (NR/MI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *