maduraindepth.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan menggelar demonstrasi di gedung DPRD Pamekasan. Mereka menolak kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Senin (25/11/2019).
Dari monumen Arek Lancor, Pamekasan, ratusan massa jalan kaki sampai depan kantor DPRD Pamekasan.
Salah satu orator, Huswatun Hasanah mengatakan, demonstrasi di gedung DPRD Pamekasan ini merupakan sikap penolakan terkait kenaikan iuran BPJS kesehatan. “Kami minta supaya DPRD dan Bupati Pamekasan ikut menyuarakan aspirasi dari kami,” ucapnya.
Dikatakan Huswatun Hasanah, dampak dari kebijakan kenaikan iuran BPJS tersebut sangat memberatkan masyarakat. Khususnya masyarakat yang status ekonominya menengah kebawah.
“Kami mahasiswa sebagai agen of control, of social. Bagaimana masyarakat bisa sadar kalau mereka sedang diberdaya oleh pemerintah,” tutur ketua HMI Fakultas Tarbitah IAIN Marura itu.
Saat demo berlangsung, tampak perwakilan dari DPRD Pamekasan mendatangi massa. Namun massa menolaknya karena permintaan menghadirkan Bupati Pamekasan, Ketua DPRD dan perwakilan BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan tidak dipenuhi. (RUK/MI)