Angka Penyakit Campak di Sampang Tinggi, Dinkes; Minim Kesadaran Pentingnya Imunisasi

campak dinkes sampang
Tampak dari depan Kantor Dinkes KB Sampang. (Foto: Alimuddin/MID)

maduraindepth.com – Jumlah anak yang terjangkit penyakit campak atau measles di Kabupaten Sampang, Madura pada 2022 cukup tinggi. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) setempat, angkanya mencapai 283 kasus, terhitung dari Juli-Desember 2022.

Perinciannya, penyakit campak di Sampang pada Juli 2022 terdeteksi 2 kasus dan Agustus 5 kasus. Kemudian, September terdapat 87 kasus, Oktober 123 kasus, November 36 kasus, dan Desember ada 20 kasus.

Kepala Dinkes KB Sampang, dr Abdullah Najich, melalui Staf Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Survelen Imunisasi, Esti mengatakan, kasus campak di Kota Bahari tidak hanya menyerang anak usia lima tahun ke bawah. Namun juga usia lima tahun ke atas.

Menurut dia, anak yang terjangkit virus campak ditandai sejumlah gejala. Salah satunya pada tubuh. Penyebabnya, karena minimnya imunisasi. Dia mengaku, selama ini telah memberikan fasilitas terbaik, bahkan turun ke lapangan untuk melaksanakan imunisasi.

“Kesadaran masyarakat tentang imunisasi memang kurang, sehingga kami sulit untuk melakukan imunisasi secara menyeluruh,” ungkapnya, Senin (13/2).

Dia menyebut, imunisasi sangat penting untuk kesehatan anak, khususnya bagu anak usia lima tahun ke bawah. Hal itu, perlu dilakukan guna menjaga kekebalan tubuh anak dari virus dan penyakit lainnya.

“Di Januari 2023 sampai Februari ada penambahan 4 kasus campak yang kami data. Kami harap masyarakat Sampang sadar pentingnya menjaga kesehatan anak.,”  tutupnya. (Alim/*)

Baca juga:  Lima Timses Caleg Gerindra Ditangani Bawaslu, Ada Apa? 

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto