Opini  

Amankah Tablet Tambah Darah untuk Bumil?

Gema Adhania
Gema Adhania, Amd.Keb. (Foto: IST)

Oleh: Gema Adhania, Amd.Keb.

maduraindepth.com – Sampai hari ini masih banyak ibu hamil (Bumil) takut mengkonsumsi Tablet Tambah Darah atau Ferrum (Fe). Tablet ini dianggap dapat membuat janin menjadi besar. Bahkan masih banyak orang Madura yang percaya tablet tambah darah akan meningkatkan tekanan darah, sehingga ibu hamil yang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi) enggan untuk mengkonsumsinya.

banner 728x90

Anggapan tersebut mungkin terjadi karena salah kaprahnya masyarakat dalam mengartikan nama “tablet tambah darah”. Masyarakat beranggapan bahwa tablet tambah darah ada kaitannya dengan menaikkan tekanan darah. Padahal, yang dimaksud dengan tambah darah adalah menaikkan jumlah sel darah merah.

Tablet tambah darah tak lebih dari tablet yang mengandung zat besi. Zat besi sendiri terdiri dari vitamin dan mineral yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah atau dalam bahasa medis dikenal dengan istilah hemoglobin (Hb). Hb sendiri berfungsi untuk mengikat dan menyuplai oksigen ke seluruh sel jaringan tubuh termasuk otak dan otot.

Rendahnya kadar Hb sangat berbahaya bagi seorang bumil. Bumil dengan kadar Hb di bawah 11 gr/dL dikategorikan anemia. Kondisi ini ditandai dengan gejala mudah lelah, letih, lesu, lemas, dan lunglai. Selain itu, pada bibir dan kuku serta bagian dalam kelopak mata (konjungtiva) terlihat pucat, sakit kepala bahkan sesak napas.

Baca juga:  Sejarah itu Lurus

Sayangnya, banyak bumil kurang paham mengenai edukasi tablet tambah darah tersebut. Mereka tidak paham bahwa kandungan zat besi pada tablet tambah darah sangat dibutuhkan oleh tubuh mereka. Sebab, anemia jika tidak segera ditangani akan menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Kondisi tersebut bisa berujung pada keguguran, perdarahan, persalinan premature, gangguan janin, hingga gangguan masa nifas.

Maka dari itu, diperlukan konsumsi tablet tambah darah selama masa kehamilan. Sebab kebutuhan zat besi ibu hamil akan meningkat daripada sebelum masa kehamilan. Terlebih bumil rentan terjadinya komplikasi-komplikasi pada masa kehamilan, masa persalinan maupun masa nifas.

Sebenarnya, zat besi bisa diperoleh dari sejumlah makanan yang kita temui sehari-hari. Namun, kandungan zat besi pada makanan tersebut tidak cukup bagi bumil. Sehingga perlu diimbangi dengan tablet tambah darah bagi para bumil.

Sekedar imformasi, zat besi juga bisa diperoleh dari sumber hewani seperti daging merah, jeroan, seafood dan ikan. Sedangkan dari sumber nabati bisa diperoleh dari daun bayam, kelor, sawi, brokoli serta kacang-kacangan.

Selain karena anggapan yang salah tentang tablet tambah darah, Adapula yang enggan mengkonsumsi tablet tambah darah karena efek samping yang timbul pada sebagian orang. Misal, mual, muntah, pusing, diare bahkan tinja berwarna hitam.
Efek samping dari tablet tambah darah merupakan hal yang normal. Bahkan itu tidak terjadi kepada setiap orang. Bagi bumil yang merasakan efek samping dianjurkan minum tablet tambah darah setelah makan atau sebelum tidur. Hal itu bertujuan untuk mengurangi efek samping obat tambah darah.

Baca juga:  Omnibus Law : Sebuah Catatan untuk PGRI, FSGI dan IGI

Edukasi mengenai tablet tambah darah sangat penting dilakukan terutama bagi bumil di Madura. Siapa pun boleh memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin selama masa kehamilan. Kita juga bisa saling sharing dan belajar kepada tenaga kesehatan yang sudah berkompeten.

”Satu langkah kita mengedukasi orang terdekat, satu langkah juga kita menyelamatkan Ibu dan Bayi.” (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *