maduraindepth.com – Kekerasan seksual pada anak dan perempuan di Bangkalan masih kerap terjadi. Tahun 2023 saja, ada tiga kasus yang terjadi pada Januari hingga Februari.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB-PPPA) Bangkalan, Amina Rahmawati menyampaikan, kasus kekerasan pada anak dan perempuan perlu mendapat perhatian semua pihak. “Pada kasus ini peran keluarga paling penting,” tuturnya, Senin (6/2).
Menurut dia, apabila sudah terjadi kasus kekerasan seksual, pihaknya tidak langsung turun ke lapangan. Melainkan, kata Amina, akan dilihat mengenai kasus itu terlebih dahulu.
“Pendampingan psikologi, apabila sudah terjadi trauma parah pada korban,” ucapnya.
Perlu diketahui, pada Januari hingga Agustus tahun 2022 lalu terdapat 26 kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan di Bangkalan. Menurut Amina, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Dzikir dan Shalawat juga harus berperan dalam penanganan kasus kekerasan seksual tersebut. (RM/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini