maduraindepth.com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Trunojoyo Sampang menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengembangan kinerja perusahaan berbasis kompetensi. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) ini berlangsung di Hotel Camplong, Sampang, mulai hari Selasa (28/9) sampai Rabu (29/9).
Sedikitnya ada 35 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Diantaranya terdiri dari karyawan unsur Manager, Supervisor, Kasubag dan staf. Hadir pula perwakilan pengurus daerah Perpamsi Jawa Timur, Dewan Pengawas dan Kabag Perekonomian Sampang.
Direktur Utama (Dirut) PUDAM Trunojoyo Sampang, Dani Dermawan melalui Sekretaris Perumda Air Minum Trunojoyo, H. Yazid Solikhin mengatakan digelarnya kegiatan itu untuk menumbuhkan pemikiran yang inovatif, sehingga berdampak pada kemajuan perusahaan.
“Ini kan pelatihan kompetensi, nantinya para karyawan bisa meningkatkan daya kerja dan pemikirannya untuk ditingkatkan lagi. Sehingga apa yang tidak diketahui staf bisa dipahami lewat pelatihan ini,” terang Yazid pada maduraindepth.com.
Diungkapkan, Diklat tersebut akan diselenggarakan secara berkelanjutan. “SDM yang dimiliki Perumda Air Minum Trunojoyo harus bisa meningkatkan kualitas dan potensi kerjanya demi kemajuan dan kesehatan perusahan ini,” ucapnya.
Harus Memenuhi Empat Aspek
Di sisi lain Kepala Sekretaris Pengurus Daerah (PD) Perpamsi Jawa Timur, Achmad Fauzi mengapresiasi digelarnya Diklat tersebut. Ia menilai langkah yang diambil PUDAM Trunojoyo merupakan salah satu upaya menjadikan perusahaan air daerah yang maju dan sehat.
“Agar bisa dikatakan sehat jika perusahaan air minum ini memilki empat aspek, meliputi aspek keuangan, operasional, pelayanan dan SDM yang bagus,” jelasnya.
Dijelaskan, ada beberapa kriteria agar sebuah perusahaan air minum masuk dalam kategori sehat. Diantaranya harus ada nilai atau angka yang harus dipenuhi.
Menurutnya jika perusahaan air minum memiliki nilai lebih kecil dari 2,8, itu dikatakan sakit. Pun sebaliknya, kalau lebih dari angka 2,8 dikatakan sehat.
“Yang paham soal sehat dan tidaknya itu karyawan di perusahaan sendiri, nantinya di akhir tahun membuat laporan yang dievaluasi oleh badan pengawas keuangan pembangunan Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Ia berharap, PUDAM Trunojoyo Sampang di tahun 2022 nanti harus lebih baik dibandingkan tahun ini. Jika sebelumnya berada di nomor sekian se-Jatim, selanjutnya harus lebih ditingkatkan lagi agar tidak merosot.
“Makanya diadakan pendidikan dan pelatihan peningkatan SDM ini supaya perusahaannya dikatakan sehat dengan kemajuan empat aspek itu,” pungkasnya. (Alim/MH)