maduraindepth.com – Setelah dilantik sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang periode 2021-2026, Dani Darmawan langsung membeberkan beberapa program kerjanya.
Dani Darmawan yang sebelumnya bekerja di PDAM Surabaya selama 15 tahun dan 9 tahun sebagai notaris BPAD Kota Malang, mengatakan bahwa dirinya akan bekerja sesuai amanah dengan tugas-tugas yang dibebankan demi kemajuan PDAM Sampang.
“Saya akan melanjutkan program direktur yang sebelumnya ada, namun saya juga punya kebijakan dan program-program khusus yang menjadi prioritas utama selama jabatan ini,” ujarnya kepada awak media, seusai dilantik oleh Bupati Sampang di Pendopo Trunojoyo, Jumat (8/1). (Baca juga : Bupati Sampang Lantik Dani Darmawan Sebagai Direktur PDAM)
Berikut program-program yang dipaparkan Dani Darmawan :
1. Pelayanan
Menurut Dani, cakupan pelayanan harus diperluas baik internal maupun eksternal. Hal itu dianggap penting karena menunjukkan kinerja hasil produksi yang dijual sehingga benar-benar menguntungkan bagi masyarakat.
“Masalah Internal kami perhitungkan karena menyangkut persoalan SDM, eksternal memberi kenyamanan, membangun kemajuan sebagai upaya memaksimalkan pelayanan,” ungkapnya.
2. Pelatihan Khusus
Program kedua ini akan melibatkan pihak internal bersama lembaga-lembaga lainnya guna meningkatkan pemahaman serta kemajuan PDAM sampang. “Pelatihan itu menjadi langkah tambahan untuk kepuasan masyarakat, menyalurkan air dengan persentasi cukup,” tandasnya.
3. Optimalisasi
Dani memaparkan, program ini untuk mengoptimalisasi program yang sudah ada sebelum periode kepemimpinannya. Seperti penyediaan alat perpipaan.
“Iya, kami berusaha untuk menjalankan program-program yang ada, tapi kalau ada yang perlu diganti kita coba cari yang lain, karena Pemkab siap membantu kalau itu bagus untuk masyarakat,” tambahnya.
Di samping itu, Dani juga memaparkan dua program unggulan lainnya yang akan dilakukan dalam periode memimpin PDAM Trunojoyo Sampang. Yakni program putih dan biru.
“Putih artinya kita awali dengan lembaran baru untuk kelancaran masalah internal dan eksternal. Sedangkan biru itu menandakan kelancaran air bagi masyarakat khalayak,” tutur Dani.
Program unggulan kedua yakni menambah debit air, mengadakan operasi saluran elegan (Opsel) meliputi PDAM sendiri. “Untuk mengurangi NRW tercatat hanya 30 persen, dalam satu tahun jabatan ini optimis akan meningkatkan stok air,” harapnya.
Karena itu, guna mensukseskan program-program tersebut pihaknya berjanji akan melibatkan semua stakeholder yang ada. Yakni meliputi Pemkab Sampang, investor, dan masyarakat.
“Kami libatkan elemen lain sebagai pendukung kemajuan PDAM Sampang,” tandasnya.
Jika air yang diproyeksikan untuk masyarakat tersebut melimpah, Dani mencanangkan pemotongan harga sampai 50 persen. Terutama pada momen-momen tertentu.
“Kita jual dengan harga murah, namun air harus tersedia dulu, jika nanti lancar dan tak ada masalah kita pasti nambah pelanggan,” pungkasnya. (Alim/MH)
Jadikan Pelanggan PDAM bebas dari memakai/membeli mesin pompa rumah tangga
Jangan hanya perpipaan pak, tapi perlu lebih kreatif dalam mencari sumber mata air yg baru
Sepertinya Sampang itu punya banyak sumber mata air yg perlu dioptimalkan
Sumber mata air nya diperbanyak untuk meningkatkan stok air PDAM nya
Ubah system perhitungan tagihan. Tidak efisien. Kenapa nggak dibuat data photo langsung terkoneksi dengan komputer????