maduraindepth.com – Kerusakan pipa saluran air yang terjadi di Pasean I, Desa Pasean, Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang sedang ditangani oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Trunojoyo. Perusahaan plat merah itu kini mendatangkan pipa Hight Density Polyethylene (HDPE) dari Kota Surabaya, Selasa (16/2).
Direktur PUDAM Trunojoyo Dani Darmawan mengatakan, penanganan emergency harus segera dilakukan. Karenanya secara darurat melakukan penggantian pipa besi ke HDPE. Mengingat kebutuhan air bagi masyarakat yang harus disegerakan.
Dikatakannya, pipa HDPE yang didatangkan tersebut dipesan secara khusus sejak tujuh hari lalu. “Kalau kita nunggu prosedur rekondisi penganggaran dengan proyek pipa dan jembatan WF-nya masih butuh proses lama sekitar waktu tiga bulan,” ujarnya.
“Karena ini emergency kita harus lakukan rekondisi sementara dengan mengganti pipa besi ke HDPE,” sambungnya.
Saat ini, pipa HDPE dalam proses pengiriman menuju Kabupaten Sampang dari Kota Surabaya. Besok, Rabu (17/2), PUDAM Trunojoyo siap melakukan penggantian pipa dengan bentang 60 meter.
“Sebelum pelaksanaan realisasi rekondisi, harus melaksanakan perbaikan penggantian sementara, dengan mengambil inisiatif ini, pekerjaan HDPE yang digantung di jembatan, prosesnya sekitar 3 sampai 4 hari,” terangnya.
Sebelum pemasangan pipa HDPE, Dani mengatakan akan dilakukan penutupan terhadap get valve. Sehingga selama lima hari kedepan air di Kecamatan Kota Sampang akan mengalami pemutusan sementara.
“Saat dilakukan pekerjaan mulai ujung pangkal dari get valve yang bocor ditutup dulu,” tandasnya.
Dia menjelaskan ihwal proses pengerjaan yang berlangsung hingga hari ini. Menurutnya hal itu lantaran pemesanan pipa HDPE yang cukup lama. Yakni hingga tujuh hari.
“Bukan tujuh hari kerja, tapi tujuh hari kalender,” tegasnya.
Dijelaskan Dani, pipa HDPE ini terbuat dari material Polyethylene yang memiliki tingkat retak yang rendah dan tingkat elastisitas yang tinggi. Sehingga pipa jenis ini memiliki masa umur hingga 50 tahun.
“Tapi nanti kita akan tetap lakukan realisasi rekondisi, karena di tahun 2021 ini kita sudah menganggarkan,” pungkasnya. (RIF/MH)