Warga Bangkes Pamekasan Perbaiki Jalan Secara Swadaya, Bukan Melalui DD atau ADD

Warga Bangkes Perbaiki Jalan
Situasi perbaikan jalan yang dilakukan warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Bangkalan tanpa bantuan Pemdes setempat. (FOTO: RUK/MI)

maduraindepth.com – Warga di Dusun Lekoh Timur, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan memperbaiki jalan rusak. Jalan yang diperbaiki sepanjang sekitar 40 meter secara swadaya.

Masyarakat di dusun setempat tampaknya sudah tidak sabar memiliki akses jalan yang layak. Meskipun kabarnya, jalan yang diperbaiki tersebut oleh pemerintahan desa (Pemdes) setempat dimasukkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

Warga setempat, Rosi mengungkapkan bahwa perbaikan jalan tersebut murni inisiatif warga. Karena masyarakat setempat geram melihat kondisi jalan yang terus rusak parah.

Rosi membenarkan jika biaya yang digunakan murni hasil swadaya masyarakat. Bukan bersumber dari dana desa (DD) atau Anggaran Dana Desa (ADD) Pemdes Bangkes.

“Masyarakat setempat bergotong royong menambal jalan yang rusak parah dengan adukan material semen, karena pernah mengakibatkan kecelakaan,” tuturnya, Sabtu (28/11).

Kata Rosi, jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan berisiko terjadinya kecelakaan. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan yang membuat jalan licin dan becek.

Dia menjelaskan, bahwa sepanjang jalan tersebut adalah akses yang digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari. Termasuk anak-anak yang hendak berangkat sekolah juga melintas di jalan tersebut.

“Meski perbaikan ini tak seberapa, semoga bisa bermanfaat bagi warga sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Bangkes Haliluddin mengatakan jika bahwa perbaikan jalan tersebut masih melalui sejumlah tahapan. Dia mengklaim bahwa tahapannya sudah dimasukkan dalam RPJMDes.

Baca juga:  Pembangunan Jalan Rabat Beton Pulau Mandangin Dilanjutkan, Pj Kades; Demi Kenyamanan Akses Masyarakat

“Jika jalan tersebut dianggap tidak tersentuh oleh pemerintah desa, mungkin jalan itu tidak terlalu darurat atau keadaan mendesak,” tandasnya. (RUK/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto