maduraindepth.com – Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-117 di Kabupaten Sampang berakhir, Kamis (10/8/2023) lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Kedungdung itu berupa pembangunan jalan beton ruas rahayu Desa Pasarenan, pembangunan ruang guru SDN Pasarenan 2, dan pembangunan 10 rumah tinggal layak huni.
Komandan Guskamla Koarmada, Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetya menyampaikan, kegiatan TMMD digelar di lima lokasi di Jawa Timur. Meliputi, Kodim 0801/Pacitan, Kodim 0803/Madiun, Kodim 0809/Kediri, Kodim 0824/Jember, dan Kodim 0828/Sampang.
Menurut dia, program TMMD masih dibutuhkan masyarakat. Sebab, sebagian besar wilayah Indonesia adalah pedesaan. Karena itu, keterlibatan TNI dalam membangun sarana-prasarana maupun infrastruktur di desa masih relevan dan diperlukan.
”Semua pihak banyak membantu, baik morel dan materiel. Tetapi ada sejumlah catatan terkait realisasi program TMMD tahun ini. Kami mengajak masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan dan kemanunggalan dengan TNI,” katanya.
Semangat gotong royong yang terbangun dalam kegiatan TMMD harus dijaga. Sebab, hal itu merupakan warisan budaya bangsa. Tidak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat untuk merawat hasil program TMMD.
“Mari kita rawat bersama, agar manfaatnya dapat dirasakan dan dinikmati dalam kurun waktu yang panjang,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengungkapkan, dana pembangunan TMMD berasal dari APBD Sampang. Proses pembangunan dilaksanakan atas kerja sama TNI dengan masyarakat.
Menurutnya, program TMMD sebagai bentuk kemanunggalan TNI bersama rakyat melanjutkan warisan gotong royong. “Kami mengapresiasi sinergitas sehingga TMMD 2023 berjalan lancar dan tuntas, semoga pembangunan ini membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Sampang,” harapnya. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI
