maduraindepth.com – Bupati Slamet Junaidi menerima piagam penghargaan Kapabilitas APIP Level 3 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur (Jatim). Dia menganggap penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Dalam Penyerahan piagam tersebut, Sudarto selaku Koordinator Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP BPKP Perwakilan Jawa timur menyerahkan langsung kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi di Pendopo Agung Trunojoyo Sampang, Senin (8/2).
Seusai penyerahan, Bupati Slamet Junaidi mengatakan bahwa Kabupaten Sampang masuk dalam 10 kabupaten atau kota plus Provinsi di Jatim yang menerima penghargaan tersebut.
Bahkan, kata H. Idi menjelaskan, capaian yang diraih tersebut merupakan wujud komitmen dari pemerintah daerah untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan. Serta pengawasan internal oleh APIP yang berjalan baik.
“Tentunya ini menjadi motivasi bagi Pemkab Sampang untuk terus berusaha meningkatkan peran dan fungsi pengawasan sebagai bagian dari reformasi birokrasi dalam mengawal tata kelola keuangan dan pembangunan, agar berjalan efektif dan efisien, ekonomis, serta berorientasi pada hasil kinerja,” tuturnya.
Dikatakannya, di seluruh Indonesia sampai saat ini tertinggi di level 3. Berdasarkan informasi yang diterimanya sampai saat ini belum ada yang masuk level 4. “Kami bersyukur menjadi salah satu bagian di level 3 ini,” ucapnya.
Mantan anggota DPR RI itu berharap penghargaan tersebut dapat memacu peran dan kinerja Pemkab Sampang dalam upaya meningkatkan tata kelola keuangan yang berjalan efektif dan efisien. Sehingga menurutnya, hal ini dapat berdampak positif terhadap kondisi masyarakat di Kabupaten Sampang.
“Target kami jelas untuk terus meningkatkan kualitas kinerja, jika hal ini terwujud maka tidak menutup kemungkinan kedepan Pemkab Sampang naik level,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Inspektorat Kabupaten Sampang Ari Wibowo menuturkan, penghargaan tersebut tidak lepas dari capaian kinerja tentang tata kelola keuangan. Sehingga bukan hanya tentang pengawasan, namun juga menjadi lembaga konsultasi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang.
“Jadi kedepan audit yang dilakukan kepada OPD fokus pada audit yang berisiko terhadap efektifitas program yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan menilai risiko dari setiap OPD sedini mungkin. “Sehingga kedepan program kegiatan sudah terdeteksi sejak awal,” pungkasnya. (RIF/MH)