maduraindepth.com – Penetapan nomor Calon Kepala Desa (Cakades) di Desa Kanegara, Kecamatan Konang, Bangkalan, tuai aksi protes oleh para pendukung bakal calon kepala desa (Bacakades) yang digugurkan. Aksi protes itu nyaris terjadi bentrok antar kedua kubu, antara pendukung pihak incumbent dengan tim sukses bacakades yang tak lolos pencalonan.
Kejadian itu sempat viral di media sosial. Pasalnya, warga mendatangi kantor Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) dengan membawa senjata tajam (Sajam).
Diketahui, ada dua Bacakades digugurkan oleh P2KD setempat. Padahal, dua calon tersebut telah memenuhi berkas persyaratan. Bahkan, keduanya sudah melewati proses verifikasi melalui Tim Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) untuk mengetahui kelayakan kedua calon tersebut.
Plt Bupati Bangkalan, Mohni menyampaikan, pihaknya sudah mengirimkan surat hasil verifikasi TFPKD terkait dua Bacakades itu. Dari hasil verifikasi tersebut, kedua calon di Desa Kanegara dinyatakan lolos. Namun, menurut dia, surat tersebut tidak diterima oleh P2KD setempat.
“Kami sudah kirimkan surat hasil verifikasi yang dilakukan oleh TFPKD terkait dua calon Bacakades itu. Namun tidak diterima oleh P2KD,” tuturnya, Kamis (30/3).
Kata Mohni, pihaknya akan segera melakukan rapat terkait polemik di tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tersebut. Dia juga akan memanggil sejumlah pihak agar pelaksanaan pesta rakyat desa itu tetap kondusif. “Kami akan lakukan rapat dengan pihak-pihak terkait agar polemik yang ada bisa diredam,” tukasnya.
Beruntung, bentrokan itu tidak sampai terjadi. Pasalnya sejumlah Polisi dan TNI langsung datang ke lokasi untuk menenangkan kedua belah pihak. (RM/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini