Sumenep Akan Bangun Bandara Laut

Bandara Sumenep
Bandara Trunojoyo Kelas III Sumenep. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Kelas III Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan penerbangan komersil sejak 2018 silam. Rute penerbangan di Bandara tersebut hanya Sumenep – Surabaya dan sebaliknya.

Masyarakat menyambut baik adanya sarana penerbangan di ujung timur Pulau Madura tersebut. Apalagi, landasan terbang tersebut merupakan satu-satunya Bandara yang ada di Madura.

banner auto

Pada 2017 penerbangan di Bandara Trunojoyo bersifat perintis. Landasan terbang tersebut baru dikomersilkan pada 2018.

Kepala Unit Penyelenggara Bandara (PUB), Indra Triyantono menyebutkan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengembangkan sarana, fasilitas dan pelayanan Bandara. “Kita hanya ingin mengajak masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep agar menggunakan Bandara ini,” tuturnya pada maduraindepth.com, Sabtu (14/3/2020) kemarin.

Untuk menggaet animo masyarakat, kini sudah dibangun terminal penumpang yang dilengkapi sejumlah fasilitas di dalamnya. Pada Maret ini, terminal yang dibangun dua lantai itu secara fisik sudah siap digunakan.

Diakuinya, saat ini pihak Bandara dan Pemkab Sumenep terus berupaya agar penerbangan tidak hanya satu rute. Tapi juga bisa melakukan penerbangan ke daerah lain.

Sementara itu, jenis pesawat yang digunakan untuk penerbangan adalah pesawat ATR 72-600 milik PT Wings Abadi Airlines (Wings Air). Disamping itu, Bandara Trunojoyo juga menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat bersubsidi yang merupakan program kementerian perhubungan (Kemenhub) RI.

Baca juga:  Tambang Fosfat di Madura Ditolak KMM 18+

Bandara Trunojoy, lanjut Indra, juga membuka penerbangan antarpulau, yakni Pulau Pagerungan – Sapeken. Penerbangan antarpulau ini sudah aktif sejak 2018.

Indra membeberkan, Pemkab Sumenep tidak hanya akan membuka jalur penerbangan di kepualauan, seperti Kangean dan Masalembu. Tapi juga akan membangun Bandara laut.

“Water bis di Pulau Masalembu nanti juga ada dan itu Dishub yang menangani, kami hanya di pelayanannya saja,” tukasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dishub Sumenep, Agustiono Sulasno. Dia membenarkan bahwa Pemkab setempat akan membangun Bandara laut.

Dia menjelaskan, rencana tersebut untuk menambah mode transportasi di Kabupaten Sumenep, khususnya di Pulau Masalembu dan Kangean. “Kami sudah study banding pada tahun 2018 lalu untuk kepulauan itu, dan ditemukan titik koordinat untuk dibangun Bandara Water Bis,” terangnya.

Dia menyebutkan, tahun ini akan terlaksana proyek dengan DID anggaran sebesar Rp 500 juta dan pelaksanaan pembangunan Water Bis sebesar Rp 5 miliar.

“Untuk pulau Kangean insya Allah tahun ini. Kami sudah lakukan untuk DIDnya dan sudah ada di ULP. Tinggal menunggu pemenang saja,” ucapnya. (MR/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto