maduraindepth.com – Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang diperuntukkan oleh lembaga madrasah diniyah (Madin) pada tahun 2020 telah digelontorkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) ke kabupaten sejak September 2020.
Dalam setiap pencairan, lembaga Madin menerima senilai Rp 10 juta, untuk penanganan Covid-19 sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh Kemenag RI.
Hal itu diungkapkan oleh Staf Pendidikan Diniyah (PD) Pontren Kemenag Sampang Syamsul Hidayat. Dirinya mengungkapkan, lembaga diniyah melakukan usulan sendiri ke Kementerian melalui website.
“Sementara saat ini sudah tahap II, tahap pertama lembaga mengusulkan dan mendapat surat pemberitahuan dari pusat bahwa telah mendapatkan bantuan BOP. Sedangkan tahap II saat ini pemberitahuannya melalui website Kementerian Agama RI,” tuturnya.
Dalam hal ini, Kemenag Sampang hanya sebatas menghimbau agar dana tersebut digunakan sesuai peruntukkannya, yakni juknis yang telah ditentukan Oleh Kementerian.
“Kami menghimbau kepada pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmili ( FKDT), dan Forum Komunikasi Pendidikan Alquran (FKPQ) serta Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) untuk menghimbau kepada lembaga penerima BOP untuk menggunakan anggaran tersebut tepat guna, tepat waktu dan tepat administrasi, karena hal ini berkaitan dengan pelaporan,” tuturnya.
“Meskipun usulan dan pencairan tidak melalui Kemenag akan tetapi kami menghimbau dan menekan anggaran tersebut tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran,” tegasnya.
Dikatakannya, pihaknya dari Kemenag Sampang tidak tahu secara pasti berapa penerima BOP Madin. Sebab lembaga mengusulkan sendiri dan pencairannya langsung ke lembaga.
“Namun kami berupaya akan tetap mendata berapa lembaga penerima di Sampang, kami sudah mendowload lembaga penerima yang ada di sampang, berdasarkan data penerima BOP Lembaga Madin se Jawa Timur melalui Website,” pungkasnya.
Ditegaskannya, pihaknya saat ini telah menemani Inspektorat Jendral (Irjen Pusat) yang merupakan tim audit Kemenag RI Sejak Selasa lalu.
“Tanggal 3 sampai tanggal 5 November kemarin kami sudah turun lapangan bersama Irjen,” tutupnya. (RIF/MH)